Page 71 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 5 FEBRUARI 2021
P. 71

PEMERINTAH SIAPKAN SPSK PMI KE ARAB SAUDI, NETTY AHER: KITA TAK INGIN
              KEJADIAN DI TAIWAN BERULANG
              Jakarta - Pemerintah telah menyiapkan implementasi Sistem Penempatan Satu Kanal (SPSK)
              untuk menempatkan pekerja migran Indonesia (PMI) ke Arab Saudi yang diuji coba dengan 280
              pekerja  pada  akhir  Februari  tahun  ini.  Melalui  skema  SPSK,  sistem  perjanjian/kontrak  bagi
              pekerja migran bukan lagi dengan user (pengguna/majikan), melainkan dengan pihak ketiga
              berbadan hukum yang disebut syarikah (perusahaan).

              Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher meminta pemerintah memastikan kesiapan
              pelaksanaan program SPSK penempatan PMI ke Arab Saudi tersebut agar kejadian penolakan
              pekerja Indonesia di Taiwan tidak terjadi lagi.

              "Pastikan kesiapan semua infrastruktur sistem satu kanal dalam ujicoba penempatan PMI ke
              Arab Saudi, termasuk masalah kesehatan yang sangat penting di masa pandemi ini. Lakukan
              semua prosedur dengan jujur dan transparan. Jangan sampai di negara tujuan terjadi masalah
              yang tidak dinginkan seperti kejadian penolakan PMI di Taiwan," kata Netty dalam keterangan
              medianya, Kamis (04/02/2020).

              Sebagaimana diketahui, pemerintah Taiwan melarang penempatan PMI di Taiwan tanpa batas
              waktu pada Rabu 16 Desember 2020. Taiwan menyebut Indonesia gagal meningkatkan akurasi
              tes swab Covid-19 sehingga tak bisa menjamin keamanan pekerja migran yang kembali ke sana.

              Menurut Netty, jika terjadi lagi penolakan PMI akibat pengabaian prosedur standar kesehatan
              atau karena hal lain, tentu hal itu akan mencoreng wajah Indonesia di mata internasional untuk
              kedua  kalinya.  "Jangan  sampai  dunia  menilai  Indonesia  sembrono  dan  asal-asalan  dalam
              mengirimkan  pekerja.  Selain  mencoreng  nama  negara,  hal  ini  juga  dapat  berimbas  pada
              hubungan kerjasama dengan negara lainnya," katanya.

              Netty juga menyinggung soal tingginya kasus COVID-19 di tanah air yang membuat sejumlah
              negara waspada.

              "Sangat wajar apabila banyak negara yang waspada hingga menutup akses masuk. Sedikit saja
              kesalahan  terjadi  terutama  soal  prokes  COVID-19,  ini  akan  membuat  negara-negara  lain
              kehilangan  kepercayaannya.  Dan  tentunya  ini  dapat  berdampak  buruk  terhadap  kerjasama
              penempatan PMI di masa yang akan datang," tukas Netty.

              Sebelumnya,  Dirjen  Pembinaan  Penempatan  Tenaga  Kerja  dan  Perluasan  Kesempatan  Kerja
              Suhartono  menyampaikan  bahwa  Kementerian  Ketenagakerjaan  telah  memanggil  Asosiasi
              Perusahaan  Jasa  Tenaga  Kerja  Indonesia  (APJATI)  untuk  memastikan  kesiapan  Perusahaan
              Penempatan  Pekerja  Migran  Indonesia  (P3MI)  dalam  mengimplementasikan  SPSK  tersebut.
              (Jak).




















                                                           70
   66   67   68   69   70   71   72   73   74   75   76