Page 76 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 5 FEBRUARI 2021
P. 76

Ida menjelaskan, Kemenaker sendiri dalam upaya mengurangi tingkat pengangguran memiliki
              program prioritas yaitu pelatihan berbasis kompetensi/vokasi dan perluasan kesempatan kerja.
              Pelatihan vokasi ini diselenggarakan melalui Balai Latihan Kerja (BLK) di tingkat pusat, daerah,
              maupun komunitas.

              "Target  kami  pada  2020,  sebanyak  116.560  orang  mendapat  pelatihan  dan  ditempatkan.
              Alhamdulillah  capaian  tersebut  dapat  kami  capai  bahkan  melebihi  target  sebanyak  118.838
              orang," ujarnya kepada Kompas.com, Kamis (4/2/2021).

              Selanjutnya,  untuk  perluasan  kesempatan  kerja  terdapat  program  padat  karya  dan
              kewirausahaan. Untuk padat karya di Kemenaker pada 2020, setelah mendapat dana tambahan
              jaring pengaman sosial mitigasi dampak pandemi mampu menyasar 106.014 orang.

              Begitu juga dengan program kewirausahaan yang mencapai 212.260 orang. Dengan demikian,
              total pelatihan vokasi, padat karya, dan wirausaha telah menyasar 437.000 orang atau hampir
              20 persen dari pengangguran akibat Covid-19 yang mencapai 2,56 juta orang.

              "Belum lagi program pemerintah yang lain. Ambil contoh Kartu Prakerja yang mencapai 5,6 juta
              orang  angkatan  kerja  atau  pekerja.  Jadi,  upaya  menekan  angka  pengangguran  itu  nyata
              dilakukan pemerintah," ujarnya.

              Program Jaminan Kehilangan Pekerjaan Menteri dari Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini
              juga meminta agar tidak meragukan program Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP).
              Menurut  dia,  dengan  adanya  JKP  memberikan  tambahan  manfaat  perlindungan  bagi
              pekerja/buruh ketika terkena pemutusan hubungan kerja ( PHK ).

              "Selain cash benefit, pekerja bisa memanfaatkan pelatihan kerja agar skill-nya dapat diupgrade
              atau re-skilling agar sesuai dengan tempat kerja yang dituju, serta adanya manfaat informasi
              pasar kerja yang dapat membantu pekerja untuk bisa bekerja kembali," kata Ida.

              Sebelumnya, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal memperkirakan
              jumlah kasus PHK melonjak pada 2021. Hal ini dilatarbelakangi kondisi ekonomi Indonesia tahun
              ini dan pandemi Covid-19.

              Dia  menyebutkan,  fase  ledakan  PHK  yang  pertama  yang  dirumahkan  maupun  yang  di-PHK
              mendekati  3  juta  hingga  4  juta  orang.  Di  antaranya  387.000  di-PHK  bersumber  dari  sektor
              pariwisata dan UMKM Di sisi lain, lanjut Iqbal, realisasi investasi belum bisa dibuktikan, malah
              ledakan PHK sudah terjadi di mana-mana. Sebab, menurut dia, ledakan PHK sudah menyentuh
              industri  manufaktur.  Bahkan,  ke  depannya  tidak  menutup  kemungkinan  akan  merambah  ke
              sektor kesehatan.

              Menurut catatan KSPI, sepanjang 2021, PHK telah merambah di industri tekstil, garmen, sepatu,
              industri otomotif. Bahkan, industri perbankan, ritel-ritel sudah ada PHK. Industri farmasi yang
              tidak terkait dengan Covid-19 pun kata Iqbal, sudah ada yang di-PHK.

              .












                                                           75
   71   72   73   74   75   76   77   78   79   80   81