Page 80 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 5 FEBRUARI 2021
P. 80

"Stimulus sebenarnya bukan hanya potongan pajak karena pelaku usaha itu tekanan banyak.
              Dari  sisi  penjualan,  mereka  harus  menekan  biaya  produksi.  Dukungan  ini  yang  diperlukan,"
              katanya kepada, Rabu (3/2/2021).

              Sejumlah  komponen  yang  berkontribusi  besar  dalam  operasional  mencakup  biaya  listrik  dan
              upah tenaga kerja. Selain menjamin keringanan pajak, Faisal menilai subsidi listrik dan upah
              tenaga kerja perlu dipastikan keberlanjutannya.

              "Namun  untuk  subsidi  memang  harus  targeted.  Tidak  bisa  dipukul  rata  untuk  semua  sektor
              dengan  upah  di  bawah  Rp5  juta  seperti  sebelumnya.  Perlu  dipilih  sektor  yang  memang
              mengalami tekanan," kata dia.

              Dia pun menyebutkan tidak semua sektor layak mendapatkan stimulus pada masa pemulihan.
              Sejumlah  sektor  yang  masih  mencatatkan  pertumbuhan  seperti  telekomunikasi,  dagang-el,
              farmasi, dan kesehatan dia sebut bisa dikecualikan dari daftar penerima stimulus.

              Sebagaimana  diketahui,  pemerintah  resmi  memperpanjang  pajak  untuk  dunia  usaha  lewat
              penerbitan Peraturan Menteri Keuangan No. 9/2021. Insentif kali ini mencakup pajak penghasilan
              (PPh) Pasal 21 DTP, pembebasan PPh Pasal 22 impor, diskon PPh Pasal 25, PPh final UMKM DTP,
              serta restitusi pajak pertambahan nilai (PPN) dipercepat.

              Insentif diberikan untuk masa pajak Januari 2021 sampai Juni 2021. Untuk insentif pembebasan
              PPh Pasal 22 impor berlaku sampai dengan 30 Juni 2021. Adapun insentif PPh Pasal 21 DTP
              dapat dimanfaatkan oleh wajib pajak pada 1.189 klasifikasi lapangan usaha (KLU) dan insentif
              pembebasan  PPh  Pasal  22  impor  untuk  wajib  pajak  pada  730  KLU.  Sementara  insentif
              pengurangan angsuran PPh Pasal 25 untuk 1.018 KLU dan insentif restitusi PPN dipercepat untuk
              wajib pajak pada 725 KLU.











































                                                           79
   75   76   77   78   79   80   81   82   83   84   85