Page 74 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 5 FEBRUARI 2021
P. 74

"Adanya  perlindungan  sosial  untuk  kelompok  40  persen  terbawah.  Kayak  subsidi  bantuan
              langsung tunai (BLT) desa, sembako, ini masih ada," ujarnya.
              Hal  senada  diungkapkan  Menteri  Ketenagakerjaan  (Menaker)  Ida  Fauziyah.  Dia  bilang,  BSU
              untuk 2021 tidak mendapatkan jatah alokasi dari APBN 2021.

              Meski  begitu,  pihaknya  masih  menantikan  kelanjutan  dari  program  bantuan  subsidi  upah
              tersebut dari Menko bidang Perekonomian sekaligus Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan
              Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Airlangga Hartarto.

              "Kami  masih  menunggu.  Sementara  memang  di  APBN  2021  tidak dialokasikan,"  ucap  Ida di
              Jakarta, Senin (1/2/2021).

              Ida menjelaskan, program bantuan subsidi upah ini pasti akan berlanjut asalkan tergantung dari
              situasi dan kondisi perekonomian nasional tahun ini.
              "Nanti  kami  lihat  kondisi  ekonomi  berikutnya,"  kata  Menteri  jebolan  dari  Politisi  Partai
              Kebangkitan Bangsa (PKB) ini.

              Menaker  sebelumnya  melaporkan,  untuk  termin  pertama  penyaluran  dengan  rentang  waktu
              bulan  Agustus  hingga  Oktober  2020,  realisasinya  mencapai  12,29  juta  penerima  atau  99,11
              persen dengan anggaran Rp 14,7 triliun.

              Sementara pada termin pertama tersebut, bantuan subsidi gaji yang belum tersalurkan mencapai
              110.762  pekerja.  Sedangkan  untuk  termin  kedua,  pihaknya  memulai  penyaluran  pada  bulan
              November 2020.

              Adapun realisasi penyaluran sebanyak 12,24 juta atau 98,71 persen dengan anggaran Rp 14,6
              triliun. Sementara yang belum tersalurkan terdapat 159.727 pekerja sehingga total realisasi dari
              kedua termin sebesar Rp 29,4 triliun atau 98,91 persen.

              (Sumber: /Mutia Fauzia/ Ade Miranti Karunia | Editor: Yoga Sukmana/Bambang P. Jatmiko).




































                                                           73
   69   70   71   72   73   74   75   76   77   78   79