Page 122 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 FEBRUARI 2021
P. 122
Judul Ini Alasan Pemerintah Pangkas Cuti Bersama 2021
Nama Media merdeka.com
Newstrend Libur Dan Cuti Bersama 2021
Halaman/URL https://www.merdeka.com/uang/ini-alasan-pemerintah-pangkas-cuti-
bersama-2021.html
Jurnalis Anggun P. Situmorang
Tanggal 2021-02-25 12:27:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
neutral - Luhut Binsar Panjaitan (Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Republik Indonesia)
Makanya kita tidak mau libur panjang lagi. Karena pengalaman kita tahun lalu, begitu libur
panjang langsung, dua minggu kemudian naik
neutral - Luhut Binsar Panjaitan (Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Republik Indonesia)
Jadi Presiden (bilang) sudahlah kita jangan libur. Kemarin kita libur Imlek. Di dalam rumah saja.
Tapi saya kira seluruh dunia melakukan itu
Ringkasan
Pemerintah memutuskan memotong cuti bersama tahun 2021 menjadi dua hari. Semula jumlah
cuti adalah tujuh hari. Hal tersebut diputuskan dalam Rapat Koordinasi Tingkat Menteri
Peninjauan SKB Cuti Bersama 2021. Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi
Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, keputusan mengurangi libur panjang diambil untuk
menekan penyebaran Virus Corona. Sebab, pada tahun lalu libur panjang menjadi salah satu
pemicu kenaikan kasus.
INI ALASAN PEMERINTAH PANGKAS CUTI BERSAMA 2021
Pemerintah memutuskan memotong cuti bersama tahun 2021 menjadi dua hari. Semula jumlah
cuti adalah tujuh hari. Hal tersebut diputuskan dalam Rapat Koordinasi Tingkat Menteri
Peninjauan SKB Cuti Bersama 2021.
Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengatakan,
keputusan mengurangi libur panjang diambil untuk menekan penyebaran Virus Corona. Sebab,
pada tahun lalu libur panjang menjadi salah satu pemicu kenaikan kasus.
"Makanya kita tidak mau libur panjang lagi. Karena pengalaman kita tahun lalu, begitu libur
panjang langsung, dua minggu kemudian naik," ujar Menko Luhut dalam diskusi daring,
Jakarta,Kamis (25/2).
121