Page 139 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 FEBRUARI 2021
P. 139
SOKSI: PP TURUNAN UU CIPTAKER TERKAIT PKWT MENGUNTUNGKAN KAUM
PEKERJA DAN PENGUSAHA
SOKSI: PP Turunan UU Ciptaker Terkait PKWT Menguntungkan Kaum Pekerja Dan Pengusaha
Laporan: Agus Dwi Kamis, 25 Februari 2021, 09:37 WIB Ketua Umum SOKSI, Ahmad Noor
Supit/Net Peraturan Pemerintah (PP) No 35 Tahun 2021 tentang Perjanjian Kerja Waktu
Tertentu (PKWT), Alih Daya, Waktu Kerja, Hubungan Kerja dan Waktu Istirahat, dan Pemutusan
Hubungan Kerja (PHK) yang telah diteken Presiden Joko Widodo disambut positif oleh Sentral
Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI).
Berita terkait Sah ! 49 Peraturan Pelaksana UU Ciptaker Diundangkan, Ini Daftarnya KPPU:
UU Ciptaker Akan Percepat Perizinan Impor Bawang Putih Umumkan Dewas Dan Direktur
Lembaga Pengelola Investasi, Jokowi: INA Diperintah Langsung Dan Dilindungi UU Ciptaker PP
tersebut merupakan aturan turunan dari Undang-undang (UU) No 11 Tahun 2020 tentang Cipta
Kerja.
Dalam beleid tersebut, ditetapkan jangka waktu bagi perusahaan untuk menyelenggarakan
kontrak PKWT adalah maksimal selama 5 tahun. Hal itu termaktub dalam Pasal 8 Ayat 1 PP No.
35 Tahun 2021.
"Tentu saja ini menjadikan pekerja PKWT memiliki jaminan pekerjaan yang jauh lebih terjamin
dibandingkan peraturan PKWT yang diatur dalam UU No 13 tahun 2003 tentang
ketenagakerjaan," ucap Ketua Umum SOKSI, Ahmadi Noor Supit, melalui keterangannya, Kamis
(25/2).
Pasal 8 Ayat 2 berbunyi, "Dalam hal jangka waktu PKWT sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
akan berakhir dan pekerjaan yang dilaksanakan belum selesai maka dapat dilakukan
perpanjangan PKWT dengan jangka waktu sesuai kesepakatan antara Pengusaha dengan
Pekerja/Buruh, dengan ketentuan jangka waktu keseluruhan PKWT beserta perpanjangannya
tidak lebih dari 5 (lima) tahun." Jangka waktu lima tahun, terang Ahmadi Noor, sebagaimana
yang termaktub dalam PP No. 35 tahun 2021 lebih panjang dari ketentuan yang termaktub di
dalam ketentuan lama yakni UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.
Ditambahkannya, dalam ketentuan lama yang termaktub dalam Pasal 59 Ayat 4 UU
Ketenagakerjaan dinyatakan bahwa jangka waktu kontrak PKWT maksimal selama tiga tahun
dengan rincian dua tahun kontrak PKWT dan perpanjangan maksimal setahun.
"Perjanjian kerja waktu tertentu yang didasarkan atas jangka waktu tertentu dapat diadakan
untuk paling lama 2 (dua) tahun dan hanya boleh diperpanjang 1 (satu) kali untuk jangka waktu
paling lama 1 (satu) tahun," demikian bunyi Pasal 59 Ayat 4 UU Ketenagakerjaan.
Dengan adanya jaminan kepastian kerja turunan UU Ciptaker terkait PKWT, menjadikan
penghasilan para buruh /pekerja PKWT lebih bankable.Di mana buruh dengan jaminan masa
kerja yang lama, penghasilannya bisa dijadikan agunan di perbankan untuk keperluan mencicil
rumah atau lainnya.
Tentu saja, kata Ahamadi, ini akan makin meningkatkan kesejahteraan pekerja PKWT. Sebab
dengan masa kerja 5 tahun para pekerja PKWT akan memiliki pengalaman kerja yang lebih
bernilai dan dihargai oleh perusahaan, sehingga akan mudah untuk bisa diterima bekerja
kembali.
Sah ! 49 Peraturan Pelaksana UU Ciptaker Diundangkan, Ini Daftarnya "Karena itu SOKSI
sebagai organisasi pekerja yang menjadi sayap partai Golkar menyambut baik turunan UU
Ciptaker terkait tenaga kerja PKWT yang jauh lebih menguntungkan bagi kaum pekerja dan
pengusaha," tutup Ahmadi Noor Supit. EDITOR: AGUS DWITag: UU CIPTAKER SOKSI JOKO
WIDODO BURUH .
138