Page 32 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 FEBRUARI 2021
P. 32
20 RIBU POTENSI KARTU PRAKERJA SRAGEN, ADA WARGA DAFTAR DARI AWAL
PROGRAM SAMPAI KE 12 TETAP GAGAL
Sragen: Potensi pencari kerja di Kabupaten Sragen mencapai 20.000 orang dalam pendaftaran
program Kartu Prakerja gelombang 12 yang resmi dibuka Selasa 23 Februari lalu. Hanya saja
masyarakat yang mendaftar Kartu Prakerja dari Sragen mengaku kesulitan Salah seorang warga
Tanon Sragen Riyanto mengaku, sejak awal dibuka program tersebut sampai yang terakhir ini
belum bisa mengakses layanan tersebut. Padahal kuota yang tersedia pada gelombang 12 kali
ini adalah 600.000 peserta. "Dalam mendaftar program ini susah, sangat sulit, sejak awal
program itu dibuka sampai yang ke 12 ini belum bisa tembus," kata Riyanto kepada RRI, Kamis
(25/2/2021).
Riyanto mengaku setiap mendaftar kartu prakerja via online selalu gagal dengan alasan kuota
sudah penuh dan diminta mengikuti gelombang selanjutnya. Padahal syarat utama sesuai
Peraturan Menteri Perekonomian (Permenko) Nomor 11 Tahun 2020, ada tiga syarat utama bagi
penerima Kartu Prakerja sudah dipenuhi. Diantaranya Warga Negara Indonesia (WNI), Berusia
minimal 18 tahun dan tidak sedang mengikuti pendidikan formal.
Selain itu, Kartu Prakerja juga ditujukan untuk Pencari kerja, pekerja atau buruh yang terkena
PHK Pekerja atau buruh yang membutuhkan peningkatan kompetensi kerja. "Sejak awal ada
program itu saya sudah mendaftar tapi selalu dan selalu gagal. Pasti ada pemberitahuan kuota
sudah penuh, diminta mendaftar di pendaftaran berikutnya," katanya.
Terpisah Plt Dinas Tenaga kerja (Disnaker) Kabupaten Sragen, Joko Suratno menjelaskan potensi
penerima program ini di Sragen mencapai sekitar 20 ribu orang. Menurutnya 2020 lalu, pencari
kerja asal Sragen yang berhasil terakses kartu pra kerja mencapai 11 ribu orang. Namun pada
saat ini pihaknya belum bisa memastikan karena melum mengetahui kuota yang di dapat. "Belum
tahu kuotanya berapa, karena itu masuknya aplikasi. Kalau kemarin ada waktu-waktu mudah
mengakses, ada kalanya sulit mengakses," ujar Joko.
Joko menambahkan untuk mendapatkan kartu pra kerja tidak merata di setiap daerah. Ada satu
gelombang cukup banyak yang diterima, namun gelombang berikutnya tidak banyak. Sementara
tugas Disnaker mengawal pendaftaran program kartu pra kerja membantu memberi penjelasan.
"Para calon, seperti petunjuk harus input data, bagaimana cara mendaftar dan sebagainya kita
dampingi.".
31