Page 106 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JANUARI 2021
P. 106
Judul Terlambat Antisipasi Bonus Demografi, Indonesia Harus Buat
Terobosan
Nama Media investor.id
Newstrend Angkatan Kerja
Halaman/URL https://investor.id/business/terlambat-antisipasi-bonus-demografi-
indonesia-harus-buat-terobosan
Jurnalis redaksi
Tanggal 2021-01-25 07:30:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 10.000.000
News Value Rp 30.000.000
Kategori Ditjen Binapenta
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
neutral - Asriana Ariyanti (statistisi) Untuk mencetak SDM siap pakai, lembaga pendidikannya
juga harus memiliki kualifikasi nasional dan internasional
neutral - Asriana Ariyanti (statistisi) Pendidikan dasar hendaknya lebih ditekankan pada
pembentukan karakter dan moral, tidak hanya berupa capaian akademis
positive - Asriana Ariyanti (statistisi) Gen Z bisa mengolah sektor pertanian hingga jasa dengan
memanfaatkan kemampuan serta interest mereka yang sangat besar pada hal-hal yang
berhubungan dengan IT dan artificial intelligence (AI). Namun, yang harus diperhatikan tetap
dari karakter dan pendidikan yang berkualitas agar mereka dapat beradaptasi dengan baik pada
industry 4.0 dan Society 5.0
Ringkasan
Indonesia sudah terlambat mengantisipasi bonus demografi. Untuk mengejar keterlambatan itu,
pemerintah harus membuat terobosan agar mampu meningkatkan kualitas pendidikan dan
kualitas tenaga kerja siap pakai secara cepat dan masif. "Untuk mencetak SDM siap pakai,
lembaga pendidikannya juga harus memiliki kualifikasi nasional dan internasional," ujar statistisi,
Asriana Ariyanti kepada Investor Daily di Jakarta, Sabtu (23/1). Badan Pusat Statistik (BPS)
mengelompokkan populasi dalam enam generasi, yaitu Post Gen Z, Gen Z, Milenial, Generasi X
(Gen X), Baby Boomer, dan Pre - Boomer.
TERLAMBAT ANTISIPASI BONUS DEMOGRAFI, INDONESIA HARUS BUAT
TEROBOSAN
Indonesia sudah terlambat mengantisipasi bonus demografi. Untuk mengejar keterlambatan itu,
pemerintah harus membuat terobosan agar mampu meningkatkan kualitas pendidikan dan
kualitas tenaga kerja siap pakai secara cepat dan masif.
105