Page 40 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JANUARI 2021
P. 40

PEMERINTAH HARUS SELEKTIF PILIH SEKTOR ANDALAN GENJOT LAPANGAN
              KERJA
              Tren positif realisasi investasi tahun lalu dinilai masih perlu diiringi dengan strategi yang jitu
              dalam  pemulihan  ekonomi  nasional  agar  memulihkan  penyerapan  tenaga  kerja.  Caranya,
              pemerintah  harus  pintar-pintar  memilih  sektor  yang  mempunyai  multiplier  effect  serta
              memungkinkan untuk melakukan ekspansi tahun ini.

              Wakil  Ketua  Asosiasi  Pengusaha  Indonesia  (Apindo)  Bidang  Ketenagakerjaan  Bob  Azzam
              mengatakan sektor-sektor yang memiliki multiplier effect dan memungkinkan untuk berekspansi
              dalam  situasi  pandemi  Covid-19  adalah  manufaktur,  pertanian,  dan  usaha  mikro,  kecil,  dan
              menengah (UMKM).

              Pasalnya,  ketiga  sektor  tersebut  sangat  kontributif  dalam  hal  penyerapan  tenaga  kerja,
              pertumbuhan ekonomi, serta penyediaan kebutuhan dasar untuk konsumsi masyarakat.

              "Menurut saya, pemerintah tidak perlu ragu-ragu dan memang harus memilih sektor-sektor yang
              memberikan  multiplier  effect.  Selama  ini  kan  bantuan-bantuan  dari  pemerintah  baru  untuk
              membantu pelaku usaha dalam bertahan.

              Supply dan demand dua-duanya harus dibantu.

              Supply harus dibantu dengan modal kerja dan demand melalui insentif-insentif," ujar Bob kepada
              Bisnis, Senin (25/1/2021).
              Dia menambahkan pemerintah mesti mendukung mobilitas logistik bagi sektor-sektor tersebut.
              Pemberlakuan  Pembatasan  Kegiatan  Masyarakat  (PPKM)  diharapkan  hanya  mengontrol
              pergerakan masyarakat dan tidak membatasi mobilitas logistik.

              Pemerintah juga diharapkan dapat merelaksasi sektor ketenagakerjaan dengan membuka semua
              instrumen penyerapan tenaga kerja, baik itu melalui pembukaan kesempatan magang maupun
              pekerjaan sementara ( temporary work ).

              Upaya-upaya tersebut, lanjutnya, dapat diiringi oleh UU No. 11/2021 tentang Cipta Kerja dengan
              mentrasformasi negative investment menjadi positive list.

              "Dengan  kata  lain,  pembatasan-pembatasan  diganti  menjadi  insentif.  Kalau  2  hal  itu  bisa
              berjalan, dibantu dengan stimulus yang efektif, saya yakin penyerapan tenaga kerja akan jauh
              lebih baik tahun ini," kata Bob.

              Sebagai  informasi,  pemerintah  mencatat  realisasi  penyerapan  tenaga  kerja  di  Indonesia
              sebanyak 294.780 orang dari instrumen investasi senilai Rp214,7 triliun pada kuartal IV/2020.
              Realisasi tersebut turun sedikit dari kuartal sebelumnya, yakni 295.387 orang dengan investasi
              senilai Rp209 triliun.

              Tahun ini, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menargetkan investasi yang masuk ke
              Tanah Air bisa mencapai Rp900 triliun, lebih tinggi dari target yang dipasang Badan Perencanaan
              Pembangunan Nasional (Bappenas) senilai Rp856 triliun dengan sedikitnya 1,3 juta lapangan
              kerja bisa turut tersedia.










                                                           39
   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45