Page 42 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JANUARI 2021
P. 42

Kepala Disnakertrans Sulsel Andi Darmawan Bintang di Makassar, Senin, mengemukakan enam
              perusahaan ini belum mampu menerapkan UMP yang telah ditetapkan karena masih terdampak
              pembatasan sosial akibat penyebaran virus corona jenis baru.

              "Enam  perusahaan  ini  terdiri  dari  bidang  industri  dan  pabrik  makanan.  Mereka  belum
              memungkinkan untuk mengikuti UMP tahun 2021, jadi masih memberi upah sesuai dengan UMP
              2020," ujar Andi Darmawan.

              Berdasarkan  peraturan  Gubernur  Sulawesi  Selatan  Nomor  14.15/X  tanggal  27  Oktober  2020
              tentang penetapan upah minimum provinsi Sulawesi Selatan tahun 2021, kenaikan UMP dua
              persen dari Rp3.103.800 per bulan menjadi Rp3.165.876 per bulan berlaku mulai 1 Januari 2021.

              Hanya  saja,  menurut  Andi  Darmawan  penundaan  implementasi  UMP  2021  pada  sejumlah
              perusahaan  tersebut  memungkinkan  untuk  dilakukan,  dengan  catatan  adanya  kesepakatan
              antara pekerja dan pemberi kerja yang dituangkan dalam berita acara.

              "Ini  bisa,  yang  penting  sudah  disepakati  oleh  seluruh  pihak  terkait.  Ini  sebagai  upaya  agar
              perekonomian  di  masa  normal  baru  tetap  berjalan,  makanya  sejumlah  kebijakan  pun
              dikeluarkan. Kebijakan ini juga sudah dituangkan melalui surat edaran," katanya.

              Gubernur Sulawesi Selatan HM Nurdin Abdullah memutuskan menaikkan UMP Sulsel sebesar dua
              persen  per  1  Januari  2021,  meski  Menteri  Ketenagakerjaan  menyarankan  para  gubernur
              melakukan penyesuaian dengan tidak menaikkan UMP pada masa pandemi COVID-19.

              Saat ini, para pengawas dari Disnakertrans Sulsel mulai dikerahkan untuk mengawal realisasi
              peraturan Gubernur Sulsel terkait UMP Sulsel 2021.

              Pengawasan dilakukan dengan dua cara, yakni melalui laporan dari masyarakat dan temuan saat
              dilakukan pemeriksaan pada sebuah perusahaan.
              "Jika  kita  mendapati  saat  pemeriksaan  maupun  adanya  laporan,  tentu  akan  ada  langkah
              normatif,  kemudian  diberikan  teguran,  pidana,  dan  kita  akan  menindaklanjuti  untuk
              pemeriksaan," ujarnya.


































                                                           41
   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47