Page 47 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 OKTOBER 2021
P. 47

Ringkasan

              Peningkatan aktivitas perburuhan di Indonesia tidak hanya berlangsung menjelang peringatan
              Hari  Buruh  pada  1  Mei,  tetapi  juga  saat  masuk  periode  krusial  Oktober.  Kita  tahu,  setiap
              menjelang  akhir  Oktober  hingga  awal  November,  pemerintah  akan  mengumumkan  upah
              minimum provinsi (UMP) untuk tahun berikutnya.



              KALA PEMBAHASAN UPAH MASUK TAHAP AKHIR
              Peningkatan aktivitas perburuhan di Indonesia tidak hanya berlangsung menjelang peringatan
              Hari Buruh pada 1 Mei, tetapi juga saat masuk periode krusial Oktober.

              Kita  tahu,  setiap  menjelang  akhir  Oktober  hingga  awal  November,  pemerintah  akan
              mengumumkan upah minimum provinsi (UMP) untuk tahun berikutnya. Tak perlu dikomando
              lagi, aktivitas para buruh yang tergabung dalam serikat pekerja langsung menggeliat untuk saling
              berkoordinasi, baik di level pusat maupun daerah. Tlijuan utamanya adalah menuntut perbaikan
              upah minimum pada tahun depan.

              Salah  satu  wakil  buruh  yang  menuntut  kenaikan  UMP  adalah  Konfederasi  Serikat  Pekerja
              Indonesia (KSPI). Presiden KSPI Said Iqbal mengatakan KSPI berencana menggelar aksi unjuk
              rasa di kantor pemerintah daerah yang tersebar di 24 provinsi pada hari ini, Selasa (26/10).
              Rencananya, aksi itu diikuti 10.000 buruh secara nasional.
              Aksi unjuk rasa itu sebagai sikap awai buruh yang meminta kenaikan UMP 2022 sebesar 7%---
              10%. Sebagai sikap awal, KSPI bakal menambahkan jumlah peserta aksi hingga berujung pada
              aksi mogok kerja nasional apabila permintaan itu tidak ditanggapi pemerintah.

              Aksi unjuk rasa dilakukan serempak di kantor bupati, wali kota, gubernur hingga Istana Merdeka
              Jakarta. "Untuk wilayah Jakarta aksi akan dipusatkan di kantor Gubernur di Balai Kota," katanya,
              Senin (25/10).

              Said menyatakan UMP 2022 perlu naik 7%---10% dengan alasan menggunakan standar 60 jenis
              kebutuhan hidup layak (KHL).

              Dia menambahkan terdapat kenaikan harga barang mencapai 7% lewat perhitungan 60 jenis
              KHL buruh tersebut. Dari survei KSPI, kenaikan harga KHL itu berasal dari biaya transportasi
              hingga harga bahan pokok.

              Said  menolak  manuver  Kementerian  Ketenagakerjaan  untuk  menggunakan  Peraturan
              Pemerintah (PP) No. 36/2021 tentang Pengupahan yang merupakan turunan Undang Undang
              (UU) No. 11/2020 tentang Cipta Kerja (Ciptaker) sebagai dasar perhitungan penetapan UMP
              2022. Alasannya, UU Ciptaker masih diuji materiil di Mahkamah Konstitusi.

              "Bagaimana mungkin pemerintah tidak menghormati proses hukum yang sedang berlangsung.
              Omnibus Law Ciptaker tidak bisa digunakan sebagai dasar perhitungan UMP tahun 2022," kata
              dia.

              Sekretaris Jenderal Organisasi Pekerja Seluruh Indonesia (OPSI) Timboel Siregar mengatakan
              penghitungan UMP akan memakai sejumlah variabel baru. Pada regulasi lama, kenaikan upah
              minimum mengacu pada tingkat inflasi dan pertumbuhan ekonomi tahun berjalan.

              "Kenaikan upah minimum tahun depan dihitung dengan mengacu pada upah minimum tahun
              berjalan, tingkat inflasi, pertumbuhan ekonomi, batas atas dan batas bawah upah minimum,"
              kata Timboel.

                                                           46
   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52