Page 102 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 JULI 2021
P. 102
Judul Imbas PPKM Darurat, Pekerja Mal dan Bioskop Paling Terdampak
Nama Media bisnis.com
Newstrend PPKM Darurat
Halaman/URL https://ekonomi.bisnis.com/read/20210708/9/1415503/imbas-ppkm-
darurat-pekerja-mal-dan-bioskop-paling-terdampak
Jurnalis Dany Saputra
Tanggal 2021-07-08 19:10:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Ditjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Ringkasan
Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat di Jawa dan Bali memberikan
dampak secara langsung maupun tidak langsung terhadap sektor tenaga kerja di Indonesia.
LPEM FEB Universitas Indonesia (UI) dalam kajiannya menjelaskan pembatasan tersebut
terutama mempengaruhi tenaga kerja di pusat perbelanjaan, mal, dan pusat perdagangan.
Tempat-tempat tersebut termasuk dalam lokasi yang berpotensi menimbulkan kerumunan atau
keramaian.
IMBAS PPKM DARURAT, PEKERJA MAL DAN BIOSKOP PALING TERDAMPAK
Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat di Jawa dan Bali memberikan
dampak secara langsung maupun tidak langsung terhadap sektor tenaga kerja di Indonesia.
LPEM FEB Universitas Indonesia (UI) dalam kajiannya menjelaskan pembatasan tersebut
terutama mempengaruhi tenaga kerja di pusat perbelanjaan, mal, dan pusat perdagangan.
Tempat-tempat tersebut termasuk dalam lokasi yang berpotensi menimbulkan kerumunan atau
keramaian.
Adapun, pada periode PPKM darurat kegiatan pada pusat perbelanjaan, mal, dan pusat
perdagangan ditutup dengan pengecualian untuk supermarket, pasar tradisional, toko kelontong,
dan pasar swalayan untuk kebutuhan sehari-hari masyarakat.
"Berdasarkan estimasi menggunakan data Sakernas Agustus 2020, perkiraan jumlah pekerja
terdampak PPKM Darurat di Jawa dan Bali adalah sekitar 63.000 orang yang bekerja di bioskop
dan 3,2 juta pekerja di mal/ruko," tulis LPEM FEB UI dalam kajiannya yang diterima Bisnis, Kamis
(8/7/2021).
Sementara itu, berdasarkan data yang sama, diestimasikan bahwa mayoritas pekerja di bioskop
dan mal atau ruko di Jawa-Bali adalah pekerja laki-laki. Sebesar 63 persen bekerja di mal atau
ruko, dan 77,93 persen bekerja di bioskop.
101

