Page 103 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 JULI 2021
P. 103

Untuk  tingkat  pendidikan  terakhir  pekerja,  sebagian  besar  pekerja  di  mal/ruko  dan  bioskop
              merupakan  lulusan  Sekolah  Menengah  Kejuruan  (SMK)  dan  disusul  kemudian  oleh  lulusan
              Sekolah Menengah Atas (SMA).

              Sebagian besar dari pekerja pada tempat yang ditutup selama PPKM darurat itu, juga merupakan
              pekerja dengan kelompok pendapatan menengah ke bawah.

              "Kelompok pendapatan dengan jumlah pekerja paling banyak adalah kelompok pekerja dengan
              pendapatan  Rp2-4  juta  per  bulan.  Kelompok  masyarakat  dengan  pendapatan  menengah  ke
              bawah  merupakan  kelompok  masyarakat  yang  cukup  rentan  terdampak  pandemi  dan
              pembatasan  wilayah/aktivitas  seperti  PPKM  darurat,"  demikian  yang  ditulis  dalam  kajian
              tersebut.

              Lebih dari itu, 90,47 persen orang-orang yang bekerja di mal/ruko dan bioskop termasuk dalam
              kategori low-skilled white collar dan blue-collar worker . Pekerja dengan kategori ini lebih dinilai
              lebih rentan terhadap pemotongan upah maupun pemutusan hubungan kerja, sebagai imbas
              dari pembatasan yang berlangsung hingga 20 Juli 2021.

              Adapun, hanya sekitar 10 persen pekerja di mal/ruko dan bioskop yang relatif tidak terdampak
              karena tidak dibayar secara harian, atau masuk dalam kategori high-skilled white-collar worker.

              Terkait  dengan  jenis  bantuan  yang  dibutuhkan,  pekerja-pekerja  tersebut  paling  banyak
              membutuhkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) atau sebesar 55,3 persen. Sementara, sebesar
              24,1 persen membutuhkan bantuan pemerintah tanpa syarat.

              Lalu, sebesar 12,0 persen pekerja mal/ruko dan bioskop membutuhkan bantuan sembako, dan
              7,6 persen membutuhkan subsidi listrik dan air.











































                                                           102
   98   99   100   101   102   103   104   105   106   107   108