Page 47 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 JULI 2021
P. 47
Judul Sebanyak 78.952 Pekerja Bali Dirumahkan
Nama Media Bisnis Indonesia
Newstrend Dampak Virus COVID-19 dalam Ketenagakerjaan
Halaman/URL Pg6
Jurnalis K44
Tanggal 2021-07-09 03:54:00
Ukuran 88x225mmk
Warna Hitam/Putih
AD Value Rp 48.400.000
News Value Rp 145.200.000
Kategori Ditjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Negatif
Ringkasan
Pandemi Covid-19 yang melanda Bali mulai Maret 2020 lalu berdampak langsung ke berbagai
sektor ekonomi dan menyebabkan 78.952 orang pekerja formal dirumahkan. Kepala Dinas
Tenaga Kerja dan Energi Sumber Daya Mineral Provinsi Bali Ida Bagus Ngurah Arda mengatakan
pandemi Covid-19 telah melumpuhkan industri pariwisata di Pulau Dewata dan berdampak
langsung kepada para tenaga kerja, khususnya di sektor formal.
SEBANYAK 78.952 PEKERJA BALI DIRUMAHKAN
Pandemi Covid-19 yang melanda Bali mulai Maret 2020 lalu berdampak langsung ke berbagai
sektor ekonomi dan menyebabkan 78.952 orang pekerja formal dirumahkan.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Energi Sumber Daya Mineral Provinsi Bali Ida Bagus Ngurah Arda
mengatakan pandemi Covid-19 telah melumpuhkan industri pariwisata di Pulau Dewata dan
berdampak langsung kepada para tenaga kerja, khususnya di sektor formal.
Berdasarkan data yang dihimpun dari sembilan kabupaten/kota di Bali, hingga Rabu (7/7) jumlah
tenaga kerja yang dirumahkan di pulau ini mencapai 78.952 orang, sedangkan 4.314 orang
mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK).
"Data ini terus kita update setiap saat dari kabupaten/kota. Kami hubungi langsung dinas terkait
untuk menanyakan apakah ada tambahan atau perubahan jumlah tenaga kerja yang dirumahkan
maupun di-PHK,'' katanya kepada Bisnis, Rabu (7/7).
Menurut Ngurah Arda, tenaga kerja yang diberhentikan tidak semata-mata karena adanya
pandemi Covid-19. Faktor lain yang memengaruhi tingginya jumlah PHK yakni usia pekerja yang
sudah memasuki masa pensiun dan kontrak kerja yang tidak lagi diperpanjang.
"Banyak faktor yang mempengaruhi tingginya jumlah tenaga kerja yang di PHK, hanya saja
mengenai data secara mendetail belum kami peroleh," jelasnya.
Lebih lanjut, imbuhnya, pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM)
Darurat dari 3---20 Juli 2021 dinilai tidak akan berdampak langsung pada jumlah tenaga kerja
yang dirumahkan maupun di-PHK.
46

