Page 175 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 29 JULI 2020
P. 175

"Ada 500 karyawan yang dirumahkan lebih dari dua bulan, perusahaan tidak mau memberikan
              gaji, tidak memberikan pesangon atau bisa dibilang kita digantung seperti ini tanpa kejelasan,"
              ucapnya.

              Suyono  menceritakan,  digantungnya  status  ratusan  karyawan  perusahaan  yang  bergerak  di
              bidang  garmen  ini  bermula  dari  keputusan  pihak  perusahaan  yang  berniat  memindahkan
              operasional pabriknya ke daerah Bawen Kabupaten Semarang dari kawasan Industri Tanjung
              Emas Kota Semarang.
              "Terus terang kami keberatan dengan keputusan perusahaan tersebut. Kami meminta kalau
              memang kami di mutasi ke Bawen, upah kami harus ngikut UMR Kota Semarang, harus ada bis
              antar jemput," paparnya.

              Namun, katanya, perusahaan enggan mengabulkan permintaan ratusan buruh tersebut, dan
              justru merumahkan mereka tanpa kejelasan.

              "Kita itu tidak jelas statusnya. Perusahaan juga tidak mau memecat kita, dan hanya menawarkan
              tali asih yang tidak seberapa," katanya.

              Hal  senada  juga  diungkapkan  salah  satu  buruh,  Suparni,  dirinya  menyayangkan  sikap
              perusahaan yang terkesan tidak menghargai pengabdiannya selama ini.
              "Saya dapat tali asih hanya Rp4,5 juta saja padahal sudah bekerja selama 17 tahun disana.
              Saya cuma minta pesangon saja," ujarnya.

              Diketahui, ratusan buruh ini telah melakukan aski unjuk rasa selama satu minggu penuh. Dalam
              beberapa hari ini, mereka mendatangi kantor DPRD Kota Semarang, kantor DPRD Jawa Tengah
              dan kantor Gubernur Jawa Tengah.

              Reporter: Intan Alliva Khansa  Editor: Anthony Djafar.








































                                                           174
   170   171   172   173   174   175   176   177   178   179   180