Page 273 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 29 JULI 2020
P. 273
Judul RUU Cipta Kerja Dikebut, Demokrat Curiga Banyak Kepentingan Gelap
Nama Media sindonews.com
Newstrend Omnibus Law
Halaman/URL https://nasional.sindonews.com/read/115576/12/ruu-cipta-kerja-
dikebut-demokrat-curiga-banyak-kepentingan-gelap-1595912822
Jurnalis Kiswondari
Tanggal 2020-07-28 12:38:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Dirjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Negatif
Narasumber
negative - Didik Mukrianto (Anggota Fraksi Partai Demokrat) Lahirnya RUU Cipta Kerja ini sejak
awal sudah menimbulkan kecurigaan publik yang cukup luas, diantaranya terkait dengan
pandangan bahwa RUU Ciptaker cacat sejak lahir atau Inkonstitusional, karena memberikan
kewenangan kepada Presiden yang nyata-nyata bertentangan dengan UUD 1945
negative - Didik Mukrianto (Anggota Fraksi Partai Demokrat) Karena tidak transapran dan
kurang melibatkan partisipasi publik dalam penyusunan naskah akademik dan RUU-nya, serta
terkesan pembahasan dan kebutuhannya terburu-buru, saya kawatir ada banyak penumpang
gelapnya
Ringkasan
Pemerintah dan DPR terus mengebut pembahasan Rancangan Undang-Undang Omnibus Law
tentang Cipta Kerja ( RUU Cipta Kerja ) walaupun saat ini DPR tengah reses. Karena itu, Fraksi
Partai Demokrat mencurigai kepentingan di balik RUU yang menjadi primadona Presiden Joko
Widodo (Jokowi) itu karena pembahasannya seperti diburu waktu.
"Lahirnya RUU Cipta Kerja ini sejak awal sudah menimbulkan kecurigaan publik yang cukup luas,
diantaranya terkait dengan pandangan bahwa RUU Ciptaker cacat sejak lahir atau
Inkonstitusional, karena memberikan kewenangan kepada Presiden yang nyata-nyata
bertentangan dengan UUD 1945," kata Anggota Fraksi Partai Demokrat Didik Mukrianto kepada
wartawan, Selasa (28/7/2020).
RUU CIPTA KERJA DIKEBUT, DEMOKRAT CURIGA BANYAK KEPENTINGAN GELAP
JAKARTA - Pemerintah dan DPR terus mengebut pembahasan Rancangan Undang-Undang
Omnibus Law tentang Cipta Kerja ( RUU Cipta Kerja ) walaupun saat ini DPR tengah reses.
Karena itu, Fraksi Partai Demokrat mencurigai kepentingan di balik RUU yang menjadi
primadona Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu karena pembahasannya seperti diburu waktu.
272

