Page 284 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 29 JULI 2020
P. 284

Sekretaris Perusahaan Antam  Kunto Hendrapawoko  menyatakan bahwa per tanggal 26 Juli
              2020  tidak  ada  kasus  terkonfirmasi  positif    "Pemberitaan  di  masyarakat  yang  menyebutkan
              adanya 68 kasus Covid-19 di Antam pada 27 Juli 2020, tidak benar dan tidak sesuai dengan
              data perusahaan," kata Kunto dalam siaran persnya, Selasa (28/7/2020).

              Menurutnya,  Antam  senantiasa  berkomitmen  memastikan  kegiatan  operasional  seluruh  unit
              bisnis tetap berjalan untuk mempertahankan kegiatan operasional sebagai upaya mengurangi
              dampak ekonomi.
              Antam menjalankan protokol kesehatan secara ketat di area kerja tambang dan pabrik mulai
              dari  penyediaan  wastafel  di  luar  gedung,  hand  sanitizer,  kewajiban  penggunaan  masker,
              penerapan physical distancing, pemberian vitamin, hingga makanan suplemen tambahan.

              "Kepada  seluruh  pegawai  juga  dicek  suhu  sebelum  bekerja  serta  melaksanakan  rapid  test
              maupun swab test untuk memastikan seluruh pekerja yang melakukan aktivitas pekerjaan bebas
              Covid-19  ," ucap Kunto.

              Sebelumnya, Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatat ada sejumlah perkantoran menjadi klaster
              Covid-19. Perusahaan BUMN  PT Antam  Tbk menjadi klaster yang paling terbanyak yakni 68
              orang terpapar Covid-19.

              Klaster kedua di bawah Antam adalah Kementerian Keuangan yang mencatat 25 kasus Covid-
              19, disusul Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian Jakarta Utara sebanyak 23
              kasus, dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) sebanyak 22 kasus.

              Setelah itu di Samsat Polda Metro Jaya dan Kimia Farma pusat, masing-masing 20 kasus. Klaster
              perkantoran yang angkanya di bawah 20 kasus tersebar di 62 perkantoran di Jakarta. Dinkes
              DKI Jakarta menyatakan, ada 440 karyawan yang tersebar di 68 perkantoran di Jakarta terpapar
              Covid-19.

              Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinkes DKI Dwi Oktavia mengimbau
              manajemen  perkantoran  di  Jakarta  memperketat  penerapan  protokol  kesehatan  bagi  para
              karyawan.

              Protokol  kesehatan  tersebut  di  antaranya  menjaga  jarak  antara  karyawan,  menggunakan
              masker, dan membatasi jumlah karyawan yang masuk agar tak melebihi 50 persen kapasitas
              kantor.

              Kepala  Dinas  Tenaga  Kerja,  Transmigrasi,  dan  Energi  DKI  Jakarta  Andri  Yansyah  meminta
              perusahaan segera membuat laporan jika salah satu karyawannya dinyatakan positif Covid-19.

              Perusahaan tak perlu takut jika harus ditutup sementara selama tiga hari.

              Pasalnya,  kata  Andri,  penutupan  sementara  perusahaan  itu  bertujuan  untuk  meminimalisir
              penularan Covid-19 dengan cara menyemprotkan disinfektan di seluruh ruangan perkantoran
              dan pemeriksaan Covid-19 terhadap karyawan.

              "Apabila ada pekerja yang terindikasi terpapar Covid-19 segera lapor, enggak perlu takut lapor.
              Enggak perlu takut, toh kalau hanya operasi diberhentikan sementara, hanya 3 hari," kata Andri.

              (Tribunnews.com, Reynas Abdila).







                                                           283
   279   280   281   282   283   284   285   286   287   288   289