Page 330 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 29 JULI 2020
P. 330
Banyaknya temuan kasus dari perkantoran, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi DKI
Jakarta Andri Yansyah mengingatkan seluruh perusahaan jujur menyampaikan informasi adanya
kasus konfirmasi positif Covid-19.
"Kita minta ada kerja sama dari perusahaan, jangan ditutup-tutupi, toh juga kita tidak
melakukan apa-apa kok. Malahan, buat perusahaan itu sehat dan bisa beraktivitas kembali,"
ucap Andri, Selasa (28/7).
Andri mengakui, Dinas Tenaga Kerja tidak akan sanggup untuk mengawasi protokol kesehatan
di seluruh perkantoran di Jakarta karena keterbatasan personel. Untuk itu, dia berharap agar
setiap kantor dibentuk gugus tugas, dan jujur terkait adanya temuan kasus untuk
mempermudah Pemprov melakukan pelacakan dan isolasi sementara kantor tersebut dan
disterilisasi.
Dia juga mengimbau agar seluruh karyawan dan manajemen perkantoran tidak takut untuk
melakukan tes Covid-19.
"Makanya saya minta kepada perusahaan, perkantoran, betul-betul mengaktifkan yang
namanya gugus tugas internal perusahaan. Terus jangan takut dilakukan pengetesan, jangan
takut melakukan pelaporan kalau ada karyawan terpapar," tandasnya.
Diketahui ratusan karyawan di sejumlah perkantoran di Jakarta diketahui terpapar Covid-19.
Informasi itu dibenarkan Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas
Kesehatan (Dinkes) DKI, Dwi Oktavia.
Dia menyebutkan berdasarkan data yang ada saat ini jumlah karyawan yang terpapar Covid-19
sudah mencapai 440 orang di 68 perkantoran.
"Iya benar, itu menjadi kewaspadaan kita bersama," kata Dwi saat dihubungi Liputan6.com,
Senin (27/7).
Dia mengimbau agar perusahaan dan karyawan tetap melaksanakan protokol kesehatan yang
telah ditetapkan. Mulai dari penggunaan masker, jaga jarak aman, hingga kapasitas ruangan.
"Saat makan siang jangan berkerumun, ngobrol berhadap-hadapan dalam jarak dekat, harus
sering cuci tangan. Kalau tidak enak badan jangan masuk kerja," ucapnya.
Selain itu, dia juga mengimbau agar perkantoran yang memiliki akses jendela dapat dibuka
setiap beberapa waktu. Hal tersebut guna menjaga sirkulasi udara di ruangan kerja.
Berikut daftar 68 perkantoran tersebut: Kementerian 1. Kementerian Keuangan: 25 kasus 2.
Kemendikbud: 22 kasus 3. Kemenparekraf: 15 kasus 4. Kementerian Kesehatan: 10 kasus 5.
Kemenpora: 10 kasus 6. Kementerian ESDM: 9 kasus 7. Litbangkes: 8 kasus 8. Kementerian
Pertanian: 6 kasus 9. Kementerian Perhubungan: 6 kasus 10. Kementerian Kelautan dan
Perikanan: 6 kasus 11. Kementerian Luar Negeri: 3 kasus 12. Kemenpan-RB: 3 kasus 13.
Kementerian Komunikasi dan Informatika: 3 kasus 14. Kementerian Pertahanan: 2 kasus 15.
Kementerian Hukum dan HAM: 1 kasus 16. Kemenristek RI: 1 kasus 17. Kementerian
Lingkungan Hidup: 1 kasus 18. Kementerian PPAPP: 1 kasus
Perkantoran 1. Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian Jakarta Utara: 23 kasus
2. Samsat Polda Metro Jaya: 20 kasus 3. Lembaga Administrasi Negara (LAN): 17 kasus 4.
Dinas Kesehatan DKI Jakarta: 18 kasus 5. PLN: 7 kasus 6. Kelurahan Karang Anyar: 7 kasus
7. Kelurahan Cempaka Putih Timur: 7 kasus 8. Kelurahan Cempaka Putih Barat: 9 kasus 9.
Badan Tenaga Nuklir Indonesia (BATAN): 5 kasus 10. Badan Pengawas Obat dan Makanan
(BPOM): 5 kasus 11. BPKD: 4 kasus 12. Dinas Perhubungan MT Haryono: 4 kasus 13. Komisi
Yudisial: 3 kasus 14. Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP): 3 kasus
329

