Page 154 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 5 NOVEMBER 2020
P. 154

Bahkan, kata dia, pemerintah memberikan dukungan pada usaha rakyat dengan memberikan
              kemudahan akses pembiayaan, akses pasar, akses pengembangan usaha, akses perizinan, dan
              akses rantai  pasok  bagi  UMKM  sebagai  proteksi  untuk  menggiatkan  usaha  masyarakat  yang
              mandiri dan berdaya saing.

              Disebutkan Mardiono, UU Ciptaker menuai polemik karena sebagian masyarakat mendapatkan
              informasi yang tidak akurat mengingat luasnya cakupan pembahasan dalam UU itu dengan 11
              klaster  pembahasan  mulai  dari  penyederhanaan  perizinan  dan  penguatan  investasi,
              ketenagakerjaan, administrasi pemerintahan, pemberdayaan dan perlindungan UMKM, hingga
              pengembangan kawasan ekonomi.

              Disinformasi  itu,  kata  dia,  kemudian  ditunggangi  kepentingan  tertentu  untuk  menolak  UU
              tersebut. "Saya yakinkan Omnibus Law UU Cipta Kerja itu menjadi sebuah keniscayaan dan ini
              tujuannya sangat baik bagi pemerintah untuk dapat lebih cepat menyejahterakan rakyat. Kalau
              ini tidak dilakukan maka kita akan semakin tertinggal, karena ada ribuan pasal dan ratusan UU
              yang tumpang tindih," tutur Mardiono.

              Diapresiasi Kadin Kadin Indonesia mengapresiasi langkah Presiden Jokowi yang telah meneken
              UU  Ciptaker  dan  berharap  agar  regulasi  turunannya  dapat  segera  di  implementasikan  demi
              mempermudah masuknya investasi.

              "Kami menyambut baik akhirnya Presiden menandatangani UU Ciptaker. Sekarang yang penting
              adalah  peraturan  turunannya  agar  segera  bisa  diimplementasikan,"  kata  Wakil  Ketua  Umum
              Kadin  Indonesia  Bidang Hubungan  Internasional  Shinta  Widjaja  Kamdani  melalui  keterangan
              tertulis di Jakarta, Selasa.

              Shinta mengatakan U U Ciptaker dan peraturan turunannya perlu segera diimplementasikan agar
              investasi dan usaha berjalan lancar.

              Ketum  Kadin  Indonesia  Rosan  P  Roeslani  mengatakan  UU  Ciptaker  bertujuan  untuk
              meningkatkan investasi dengan memberikan kemudahan.

              Dengan  adanya  aturan  ini  diharapkan  bisa  memperbaiki  peringkat  kemudahan  berbisnis  di
              Indonesia dan meningkatkan produktivitas tenaga kerja.

              "Investasi memiliki porsi sekitar 32%, sementara 50% bergantung pada konsumsi domestik. Jadi
              investasi sangat penting di Indonesia. Kami harap Omnibus Law bisa meningkatkan investasi
              secara signifikan," kata Rosan.

              Dilihat  dari  laman  setneg.go.id,  UU  Nomor  11 Tahun  2020  tersebut  ditandatangani  Senin,  2
              November  2020  dengan  nomor  Lembaran  Negara  (LN)  245  dan  nomor  Tambahan  Lembar
              Negara  (TLN)  6673.  UU  Ciptaker  ini  memuat  11  klaster,  15  bab,  186  pasal,dan  merevisi  77
              undang-undang.(Ant)



















                                                           153
   149   150   151   152   153   154   155   156   157   158   159