Page 160 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 5 NOVEMBER 2020
P. 160

negative - Aria Nugrahadi (Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi DIY) Adapun dari unsur
              pengusaha tidak berkeberatan atas kenaikan upah minimum sebesar 3,33 persen hasil kajian
              tenaga ahli

              neutral - Ganjar Pranowo (Gubernur) Kami sudah menggelar rapat dengan berbagai pihak dan
              sudah  mendengarkan  masukan.  Sudah  kami  tetapkan  UMP  Jateng  tahun  2021  naik  menjadi
              sebesar Rp 1.798.979,12

              negative - Ganjar Pranowo (Gubernur) UMP Jateng 2021 ini tidak sesuai dengan Surat Edaran
              Menaker yang kemarin dikeluarkan, yang intinya menyampaikan tidak naik atau sama dengan
              UMP  2020.  Perlu  saya  sampaikan  bahwa  UMP  ini  sesuai  dengan  PP  78  tahun  2015  tentang
              pengupahan yang mendasari pada pertumbuhan ekonomi dan inflasi. Dua hal ini yang coba kami
              pegang erat



              Ringkasan

              Pemerintah  Pusat  melalui  Kementerian  Ketenagakerjaan  merilis  Surat  Edaran  (SE)  Menteri
              Ketenagakerjaan  Nomor  M/11/HK.04/2020.  Isinya  mengimbau  semua  gubernur  di  Indonesia
              agar tidak menaikkan upah minimum provinsi (UMP) tahun depan.

              Pemerintah pusat beralasan, upah minimum 2021 sebaiknya tidak berubah karena banyak dunia
              usaha terpukul akibat pandemi Covid-19. Kebijakan ini merupakan bagian dari relaksasi untuk
              para pengusaha.



              5 GUBERNUR INI TETAP NAIKKAN UMP 2021, SIAPA SAJA?

              Pemerintah  Pusat  melalui  Kementerian  Ketenagakerjaan  merilis  Surat  Edaran  (SE)  Menteri
              Ketenagakerjaan  Nomor  M/11/HK.04/2020.  Isinya  mengimbau  semua  gubernur  di  Indonesia
              agar tidak menaikkan upah minimum provinsi (UMP) tahun depan.

              Pemerintah pusat beralasan, upah minimum 2021 sebaiknya tidak berubah karena banyak dunia
              usaha terpukul akibat pandemi Covid-19. Kebijakan ini merupakan bagian dari relaksasi untuk
              para pengusaha.
              Sementara itu, untuk Upah Minimum Kabupaten/Kota atau UMK, diumumkan bupati/wali kota
              selambat-lambatnya pada 21 November 2019.

              Sebagai  informasi,  kenaikan  upah  minimum  baik,  UMP  dan  UMK,  diatur  di  dalam  Peraturan
              Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) Nomor 18 Tahun 2020 dan juga Peraturan Pemerintah
              (PP) Nomor 78 Tahun 2015.

              Namun  dalam  perjalanannya,  tak  semua  kepala  daerah  atau  gubernur  mengikuti  imbauan
              pemerintah pusat tersebut.

              Berikut ini deretan gubernur yang tetap naikkan UMP di saat pamdemi seperti dilansir dari Antara,
              Rabu (4/11/2020):
              1.  Nurdin  Abdullah  (Sulawesi  Selatan)  Gubernur  Sulawesi  Selatan  HM  Nurdin  Abdullah
              memutuskan menaikkan UMP Sulawesi Selatan sebesar dua persen per 1 Januari 2021, meski
              Menteri  Ketenagakerjaan  menyarankan  para  gubernur  melakukan  penyesuaian  dengan  tidak
              menaikkan UMP pada masa pandemi Covid-19.




                                                           159
   155   156   157   158   159   160   161   162   163   164   165