Page 162 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 5 NOVEMBER 2020
P. 162

Pemprov DKI Jakarta menyebut bahwa keputusan tersebut sebagai kebijakan asimetris guna
              mengakomodasi kepentingan sektor usaha yang saat ini terkena dampak pandemi Covid-19.
              "Masa  pandemi  Covid-19  turut  berdampak  pada  sektor  ekonomi  seluruh  dunia,  termasuk
              mayoritas usaha di Jakarta. Dengan mempertimbangkan dan menjunjung tinggi rasa keadilan,
              Pemprov DKI Jakarta menetapkan kebijakan UMP 2021," ujar Anies.

              4.  Sri  Sultan  Hamengkubuwono  (DI  Yogyakarta)  Gubernur  Daerah  Istimewa  Yogyakarta  Sri
              Sultan Hamengku Buwono X memutuskan menaikkan besaran Upah Minimum Provinsi pada 2021
              menjadi Rp 1.765.000 atau naik 3,54 persen dari besaran UMP DIY 2020 sebesar Rp 1.704.608.

              "Gubernur  DIY  menetapkan  Upah  Minimum  Provinsi  Tahun  2021  sebesar  Rp  1.765.000  dan
              berlaku  mulai  1  Januari  2021,"  kata  Kepala  Dinas  Tenaga  Kerja  dan  Transmigrasi  DIY  Aria
              Nugrahadi dalam keterangan resminya.

              Besaran UMP DIY 2021 itu ditetapkan melalui Keputusan Gubernur DIY Nomor 319/KEP/2020
              yang ditandatangani Sri Sultan HB X pada 31 Oktober 2020.

              Ia mengatakan keputusan Gubernur DIY menaikkan UMP 2021 mempertimbangkan rekomendasi
              dari  hasil  pertemuan  Dewan  Pengupahan  DIY  pada  30  Oktober  2020  yang  dihadiri  unsur
              pemerintah, pekerja/buruh, dan unsur pengusaha.

              "Dengan mempertimbangkan peningkatan perekonomian bagi pekerja dan kelangsungan usaha
              pada saat pandemi Covid-19 serta untuk menjaga stabilitas dan menciptakan suasana hubungan
              industrial yang kondusif," kata Aria.

              Ia menyebutkan hasil rekomendasi Dewan Pengupahan DIY yang disepakati berupa saran dan
              pertimbangan kenaikan upah minimum 3,33 persen berdasarkan kajian tenaga ahli terhadap
              inflasi  dan  pertumbuhan  ekonomi,  sedangkan  dari  unsur  buruh  atau  pekerja  sebelumnya
              mengajukan besaran kenaikan empat persen.

              "Adapun dari unsur pengusaha tidak berkeberatan atas kenaikan upah minimum sebesar 3,33
              persen hasil kajian tenaga ahli," kata dia.

              5. Ganjar Pranowo (Jawa Tengah) Gubernur Ganjar Pranowo memutuskan untuk menaikkan
              besaran Upah Minimum Provinsi (UMP) Jawa Tengah pada 2021 menjadi Rp 1.798.979 atau naik
              sebesar 3,27 persen dari besaran UMP Jateng 2020 sebesar Rp 1.742.015.

              "Kami sudah menggelar rapat dengan berbagai pihak dan sudah mendengarkan masukan. Sudah
              kami tetapkan UMP Jateng tahun 2021 naik menjadi sebesar Rp 1.798.979,12," kata Ganjar.

              Ganjar mengaku tidak menggunakan Surat Edaran Menteri Tenaga Kerja dalam menetapkan
              kenaikan  UMP  Jateng  2021,  melainkan  tetap  berpegang  teguh  pada  Peraturan  Pemerintah
              Nomor 78 tahun 2015 Tentang Pengupahan.

              Selain itu, pertimbangan lain adalah hasil rapat dengan Dewan Pengupahan, serikat buruh, dan
              Asosiasi Pengusaha Indonesia. Pihak-pihak tersebut, lanjut Ganjar, sudah diajak berbicara dan
              memberikan masukan-masukan.

              "UMP Jateng 2021 ini tidak sesuai dengan Surat Edaran Menaker yang kemarin dikeluarkan, yang
              intinya menyampaikan tidak naik atau sama dengan UMP 2020. Perlu saya sampaikan bahwa
              UMP  ini  sesuai  dengan  PP  78  tahun  2015  tentang  pengupahan  yang  mendasari  pada
              pertumbuhan ekonomi dan inflasi. Dua hal ini yang coba kami pegang erat," jelas Ganjar.




                                                           161
   157   158   159   160   161   162   163   164   165   166   167