Page 222 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 5 NOVEMBER 2020
P. 222

Ringkasan

              KEPALA  Dinas  Tenaga  Kerja  dan  Transmigrasi  (Disnakertrans)  Andri  Yansyah  mengatakan
              perusahaan  terdampak  covid-19  sudah  bisa  mengajukan  permohonan  penyesuaian  Upah
              Minimum  Provinsi  (UMP)  2021.  Penyesuaian  itu  berupa  tidak  menaikkan  UMP  2021  karena
              perusahaan mengalami masalah keuangan akibat pandemi covid-19.

              Hal  itu  dilakukan  menyusul  adanya  kebijakan  asimetris  yang  dikeluarkan  Gubernur  Anies
              Baswedan terkait penaikkan UMP 2021 sebesar 3,27%. Bagi sektor usaha terdampak covid-19
              bisa mengajukan  penetapan  UMP  sama dengan  UMP  2020  jika  usaha  mereka  anjlok  karena
              pandemi.



              PERUSAHAAN DKI YANG TERDAMPAK COVID-19 BISA AJUKAN PENYESUAIAN UMP
              KEPALA  Dinas  Tenaga  Kerja  dan  Transmigrasi  (Disnakertrans)  Andri  Yansyah  mengatakan
              perusahaan  terdampak  covid-19  sudah  bisa  mengajukan  permohonan  penyesuaian  Upah
              Minimum  Provinsi  (UMP)  2021.  Penyesuaian  itu  berupa  tidak  menaikkan  UMP  2021  karena
              perusahaan mengalami masalah keuangan akibat pandemi covid-19.

              Hal  itu  dilakukan  menyusul  adanya  kebijakan  asimetris  yang  dikeluarkan  Gubernur  Anies
              Baswedan terkait penaikkan UMP 2021 sebesar 3,27%. Bagi sektor usaha terdampak covid-19
              bisa mengajukan  penetapan  UMP  sama dengan  UMP  2020  jika  usaha  mereka  anjlok  karena
              pandemi.

              "Iya sudah bisa mengajukan. Kemarin kan kami sudah melakukan sosialisasi terhadap Kadin dan
              Apindo, nanti dari Hippindo juga kita lakukan. Pengelola mal juga kita lakukan sosialisasi, sama
              seperti kita lakukan sosialisasi kepada media. Jadi, jangan menunggu, kalau menunggu lama
              nanti,  numpuk.  Biar  kita  nyicil,  kan  jumlah  perusahaan  di  Jakarta  banyak,"  kata  Andri  saat
              dihubungi, Selasa (3/11) malam.

              "Kalau nunggu di akhir kan agak repot. Kita sulit melakukan penelitian mendalam. Kalau sudah
              ada sudah bisa mulai dia mengajukan permohonan," tegasnya.

              Pihaknya kini, bersama Dewan Pengupahan DKI Jakarta, Badan Pusat Statistik (BPS), dan para
              pakar  serta  akademisi  sedang  menyusun  kriteria  dan  konsep  atau  template  bentuk  laporan
              termasuk juga SK Kepala Dinas.
              Namun,  perusahaan  tetap  bisa  mengajukan  permohonan  saat  ini  meski  kriteria  perusahaan
              tersebut  belum  dikeluarkan.  Terutama  pada  sektor  usaha  yang  memang  sudah  diketahui
              terdampak covid-19. Seperti sektor pariwisata, hotel, dan mal.

              "Tetapi kalau ada perusahaan yang mengajukan akan kita lihat. Karena ada beberapa sektor
              usaha yang bisa dikatakan terdampak dan bisa dikatakan tidak terdampak. Kalau yang tidak
              terdampak itu baru pembahasan kita menunggu kriteria itu selesai kita bahas," ungkapnya.

              Lebih lanjut ia menjelaskan, sektor usaha seperti, mal, properti, industri pariwisata, hotel, tempat
              pengelola pertemuan, pengelola kegiatan olahraga dinilainya sudah jelas terdampak covid-19.
              Sehingga jika perusahaan di sektor ini melakukan permohonan penyesuaian UMP 2021 sudah
              pasti akan diberikan izin.

              "Kalau sektor-sektor itu yang mengajukan permohonan, itu kita bisa lakukan persetujuan. Jadi,
              kita  tidak  boleh  terpaku  pada  sektor  yang  memang  perlu  pembahasan,  diskusi  dan  melihat
              laporan (keuangannya), jangan terpaku ke situ. Kita selesaikan saja sektor-sektor usaha yang
              terdampak," paparnya.

                                                           221
   217   218   219   220   221   222   223   224