Page 24 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 5 NOVEMBER 2020
P. 24

Mengingat  mereka  tak  terdampak  karena  masih  beroperasi  dan  mempekerjakan  50  persen
              pegawainya.
              Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi Andri Yansyah mengatakan, pihaknya tidak
              memberikan kelonggaran bagi perusahaan pemegang IOMKI dari Kementerian Perindustrian.

              "Sewaktu  diberlakukannya  PSBB,  mereka  mengajukan  IOMKI,  berarti  dia  (perusahaan)  tak
              terdampak  pan-demi.  Jadi  wajib  menaikan  UMP  bagi  pegawainya,"  katanya  usai  membuka
              pelatihan kerja di Condet, Jakarta Timur, Rabu (4/11).

              Dijelaskan Andri, beberapa perusahaan berlomba mengajukan IOMKI agar tetap beroperasi. Hal
              ini berbeda dengan perusahaan yang merumahkan karyawannya. "Atas hal itu, mereka wajib
              masuk kriteria untuk menaikan UMP bagi karyawannya," ujar mantan Camat Jatinegara ini.

              IOMKI yang dikeluarkan oleh Kementerian Perindustrian bertujuan agar sektor industri tetap bisa
              produktif sehingga tidak harus memecat pegawainya. Di DKI Jakarta banyak perusahaan yang
              mengajukan.  "Selama  PSBB  kita  bisa  lihat  perusahaan-perusahaan  yang  memperkerjakan
              pegawai di atas 50 persen. Mereka punya IOMKI, kan dia tidak terdampak, produksi masih jalan,"
              terangnya.

              Andri menambahkan, pihaknya akan mengkaji lebih mendalam sebelum menentukan apakah
              mereka harus menaikan UMP atau tidak. "Yang terdampak itu banyak, ada yang merumahkan
              karyawannya dan tak bisa beroperasi," sambungnya.

              Beberapa perusahaan yang terdampak pandemi Covid-19 boleh tidak menaikkan gaji pegawai
              pada  tahun  2021.  Beberapa  contoh  adalah  perusahaan  yang  secara  kasat  mata  terdampak
              pandemi di antaranya mengelola bisnis hotel, mall, dan sewa gedung karena dilarang saat PSBB.

              "Makanya ini sedang kami seleksi, jangan ketika PSBB mengajukan IOMKI, dan sekarang lalu
              mengajukan permohonan untuk tidak menyesuaikan UMP 2021," ujar Andri.

              Sebelumnya Pemprov DKI memberlakukan kebijakan asimetris dalam UMP tahun 2021 yang naik
              sebesar  sebesar  3,27  persen  atau  jadi  Rp4,4  juta.  Namun  hanya  perusahaan  yang
              pemasukannya  tidak  terdampak  pandemi  harus  mengikuti  kebijakan,  perusahaan  terdampak
              boleh tidak melakukan penyesuaian, (ta)
































                                                           23
   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29