Page 86 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 5 NOVEMBER 2020
P. 86

Lewat surat edaran tersebut, Ida mengatakan, alasan tidak menaikkan upah minimum 2021
              karena  mempertimbangkan  kondisi  perekonomian  di  masa  pandemi dan  perlunya  pemulihan
              ekonomi nasional. Serikat buruh telah mengetahui surat edaran itu.

              Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal menilai keputusan Ida ini hanya
              akan membuat perlawanan buruh semakin mengeras. Perlawanan itu ialah menolak tidak adanya
              kenaikan upah minimum 2021. Sebelumnya, serikat buruh sudah melakukan penolakan keras
              lahirnya UU Cipta Kerja.

              "Menaker tidak memiliki sensitivitas nasib buruh, hanya memandang kepentingan pengusaha
              semata," kata Iqbal dalam keterangan resmi pada Selasa, 27 Oktober 2020.

              Ribuan  massa  buruh  Konfederasi  Serikat  Pekerja  Indonesia  (KSPI)  bersama-sama  dengan
              elemen serikat pekerja yang lain melakukan aksi demo di depan gedung DPR RI, Jakarta, Selasa
              25 Agustus 2020. Dalam aksinya massa buruh menolak omnibus law RUU Cipta Kerja dan Stop
              PHK. TEMPO/Subekti.
              Berbeda dengan pemerintah pusat, beberapa kepala daerah justru memberi angin segar kepada
              para buruh dengan berkomitmen menaikkan upah minimum 2021. Setidaknya ada lima provinsi
              yang memutuskan akan menaikkan upah minimum provinsi (UMP) 2021.

              Pertama ialah Provinsi DKI Jakarta. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membuat kebijakan
              UMP Asimetris 2021. Menurut dia, kebijakan asimetris yang dikeluarkan masih sesuai dengan
              aturan pemerintah.

              Dengan kebijakan asimetris itu, perusahaan yang tidak terkena dampak Covid-19 maka wajib
              menaikkan  upah  sebesar  3,27  persen  atau  menjadi  Rp  4,4  juta  pada  2021.  Sedangkan
              perusahaan yang mengalami dampak pandemi upahnya sama dengan tahun 2020 yaitu, Rp 4,2
              juta.

              Selanjutnya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang menaikkan UMP 2021 sebesar 3,27
              persen. Berdasarkan kenaikan itu UMP Jawa Tengah menjadi Rp 1.798.979,12. Menurut Ganjar,
              ada dua daerah yang harus menyesuaikan upah minimum kabupaten dan kota, yaitu Kabupaten
              Banjarnegara dan Kabupaten Wonogiri.

              Dia  menyebut  kenaikan  upah  minimum  2021  tak  menyebabkan  gelombang  pemutusan
              hubungan kerja (PHK). Ganjar menilai para pengusaha tak perlu mengkhawatirkan hal tersebut.
              "Jadi Apindo nggak usah takut," kata dia pada Senin, 2 November 2020.

              Ganjar  menyebut  perusahaan  yang  tak  mampu  memenuhi  UMP  2021  dapat  mengajukan
              penangguhan. "Kalau ada yang keberatan bisa kok dilakukan penundaan," ujar Politikus Partai
              Demokrasi Indonesia Perjuangan ini.

              Lalu Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X pada Sabtu, 31 Oktober 2020 memutuskan
              menaikkan UMP Yogyakarta tahun 2021 menjadi sebesar Rp 1.765.000. Upah minimum itu naik
              sebesar 3,54 persen dari upah minimum tahun 2020.

              Berikutnya Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa juga memutuskan menaikkan UMP
              2021  sebesar  5,65  persen  dari  sebelumnya  sebesar  Rp  1.768.000  menjadi  Rp  1.868.777.
              Keputusan menaikkan upah sekitar Rp 100.000 itu sudah disepakati dalam rapat bersama Dewan
              Pengupahan Provinsi Jawa Timur pekan lalu.

              Terakhir ada Gubernur Sulawesi Selatan HM Nurdin Abdullah yang memutuskan menambah UMP
              Sulawesi Selatan sebesar 2 persen per 1 Januari 2021 menjadi Rp 3.165.876.




                                                           85
   81   82   83   84   85   86   87   88   89   90   91