Page 87 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 5 NOVEMBER 2020
P. 87

Asosiasi  Pengusaha  Indonesia  (Apindo)  kecewa  dengan  keputusan  kepala  daerah  yang
              mengumumkan kenaikan UMP 2021. Menurut Apindo, keputusan ini tidak sesuai dengan Surat
              Edaran  (SE) Menteri  Ketenagakerjaan  Ida  Fauziyah.  "Kami  menyesalkan,"  kata  Ketua  Umum
              Apindo Hariyadi Sukamdani dalam konferensi pers di Jakarta, Senin, 2 November 2020.

              Di sisi lain, dalam Undang-Undang Nomor 11 tentang Cipta Kerja atau UU Cipta Kerja yang baru
              saja  ditandatangani  Presiden  Joko  Widodo  atau  Jokowi,  ada  bunyi  yang  menyatakan  kepala
              daerah  wajib  menetapkan  upah  minimum  provinsi.  Kalimat  itu,  termaktub  dalam  klaster
              ketenagakerjaan pasal 88C ayat 1.

              Pernyataan selanjutnya, gubernur dapat menetapkan upah minimum kabupaten/kota dengan
              syarat  tertentu.  "Ayat  3  upah  minimum  sebagaimana  dimaksud  pada  ayat  (1)  dan  ayat  (2)
              ditetapkan berdasarkan kondisi ekonomi dan ketenagakerjaan," tulis UU Cipta Kerja.

              Syarat tertentu sebagaimana dimaksud pada ayat 2 meliputi pertumbuhan ekonomi daerah atau
              inflasi pada kabupaten/kota yang bersangkutan. Upah minimum kabupaten/kota sebagaimana
              dimaksud pada ayat (2) harus lebih tinggi dari upah minimum provinsi. Kondisi ekonomi dan
              ketenagakerjaan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) menggunakan data yang bersumber dari
              lembaga yang berwenang di bidang statistik.

              Selanjutnya, bakal ada sanksi bagi pengusaha yang memberikan upah atau gaji di bawah upah
              minimum (UMP/UMK) kepada karyawannya. Sanksi bisa berupa pidana penjara hingga bayar
              uang tunai. Dalam pasal 88E termaktub mengenai standar upah kepada pekerja yang tidak boleh
              lebih rendah dari upah minimum. "Pengusaha dilarang membayar upah lebih rendah dari upah
              minimum," tulis dalam pasal 88E ayat 2 UU Cipta Kerja.

              Ketua Umum APINDO Hariyadi Sukamdani, bersama Pengurus APINDO lain, usai menemui Wakil
              Presiden Ma'ruf Amin, di Kantor Wakil Presiden, di Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat,
              Rabu,  6  November  2019.  Tempo/Egi  Adyatama  Dalam  pasal  88A  ayat  3  ditetapkan  semua
              pengusaha  diwajibkan  memberikan  upah  kepada  pekerjanya  sesuai  dengan  kesepakatan
              keduanya. Jika tidak, maka akan dikenakan denda yang ada di pasal 185.
              "Pengusaha  wajib  membayar  upah  kepada  pekerja/buruh  sesuai  dengan  kesepakatan,"  tulis
              Pasal 88A ayat 3 tersebut. Jika tidak menjalankan kewajiban itu, pengusaha akan dikenakan
              sanksi seperti yang tertuang dalam pasal 185 ayat 1 UU Cipta Kerja.

              Dalam  ayat  itu  termaktub  barang  siapa  melanggar  ketentuan  sebagaimana  dimaksud  dalam
              Pasal 42 ayat (2), Pasal 68, Pasal 69 ayat (2), Pasal 80, Pasal 82, Pasal 88A ayat (3), Pasal 88E
              ayat (2), Pasal 143, Pasal 156 ayat (1), atau Pasal 160 ayat (4) dikenai sanksi pidana penjara
              paling singkat satu tahun dan paling lama empat tahun dan/atau denda paling sedikit Rp 100
              juta dan paling banyak Rp 400 juta HENDARTYO HANGGI.






















                                                           86
   82   83   84   85   86   87   88   89   90   91   92