Page 120 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 25 SEPTEMBER 2020
P. 120
Adapun keringanan BPJS Ketenagakerjaan (BPJamsostek) itu antara lain: Pertama , potongan
pembayaran iuran program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM).
"Pembayaran iuran mendapat potongan 99 persen, artinya para peserta hanya membayar iuran
1 persen. jadi hampir bebas ini," katanya saat konferensi pers virtual, Kamis (24/9).
Kedua, penundaan pembayaran iuran, khusus untuk program Jaminan Pensiun (JP). JP saat ini
hanya membayar 1 persen saja. Sementara 99 persen sisanya dibayarkan tahun depan.
"Hanya ditunda tetapi tetap wajib dibayarkan. Sisa 99 persen yang ditunda dibayarkan sekaligus
bertahap, dimulai paling lambat 15 Mei 2021. Dan paling lambat tanggal 15 April 2020," tuturnya.
Ketiga, keringanan denda keterlambatan pembayaran iuran dari 2 persen menjadi 0,5 persen.
Termasuk adanya perpanjangan jangka waktu pembayaran iuran dari tanggal 15 menjadi
tanggal 30 pada bulan berikutnya.
Kebijakan ini mulai berlaku sejak Agustus hingga Januari 2021.
Kebijakan ini juga mengikuti lebih dari 105 negara yang telah menerapkan program relaksasi
atau keringanan jaminan sosial.
Untuk mendapatkan manfaat program JKK dan JKM, pekerja penerima upah dan bukan penerima
upah harus memenuhi syarat yakni sudah terdaftar harus melunasi iuran sejak bergabung hingga
Juli 2020 tanpa menunggak.
Sementara, mereka yang baru akan bergabung juga dapat menikmati fasilitas sama asalkan
membayar iuran kepesertaan secara penuh untuk 2 bulan pertama. Setelahnya, pada bulan
ketiga dan seterusnya peserta hanya membayar 1 persen saja. Sisa tanggungan digratiskan oleh
pemerintah.
"Ini diberikan langsung secara otomatis tanpa pengajuan," ucap Direktur Kepesertan BPJS
Ketenagakerjaan (BPJamsostek) Ilyas Lubis.
Lebih lanjut, untuk sektor usaha jasa konstruksi, bagi mereka yang memiliki proyek berjalan (
existing ) hanya membayar 1 persen dari sisa tagihan.
119