Page 115 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 25 SEPTEMBER 2020
P. 115
positive - Elen Setiadi (Staf Ahli Bidang Regulasi, Penegakan Hukum, dan Ketahanan Kemenko
Perekonomian) Sudah dalami berminggu-minggu dan Insya Allah ini tetap bisa memberikan
perlindungan maksimal atas produk dalam negeri
positive - Elen Setiadi (Staf Ahli Bidang Regulasi, Penegakan Hukum, dan Ketahanan Kemenko
Perekonomian) Kita tidak ambil alih kewenangan yang sudah ada dalam Pemda, yang dilakukan
kita terapkan standar bentuk NPKS. Dan standar ini berlaku nasional, dengan demikian nggak
ada lagi perbedaan antar satu daerah dengan daerah lain terkait pelayanan perizinan
neutral - Elen Setiadi (Staf Ahli Bidang Regulasi, Penegakan Hukum, dan Ketahanan Kemenko
Perekonomian) Jadi yang diusulkan RUU Cipta Kerja, yang disampaikan pemerintah kepada DPR,
pada Februari kemarin sudah disepakati bahwa pencabutan perda tetap mengikuti mekanisme
di dalam putusan MK. Tidak dibatalkan presiden, tapi sesuai mekanisme yang ada
neutral - Elen Setiadi (Staf Ahli Bidang Regulasi, Penegakan Hukum, dan Ketahanan Kemenko
Perekonomian) Dan untuk mengatur pengaturan ke depan agar ada keselarasan, maka
pemerintah pusat melakukan penyelarasan sinkronisasi berbagai peraturan perundang-
undangan di bawah UU, termasuk perda. Mekanisme proses tetap yang sudah ada
neutral - Elen Setiadi (Staf Ahli Bidang Regulasi, Penegakan Hukum, dan Ketahanan Kemenko
Perekonomian) Dan mudah-mudahan ini memberikan legalisasi terhadap pelaku usaha mikro
kecil yang sangat dinantikan mereka dan ada jaminan kesediaan jaminan bahan baku dan
disepakati BUMDes berbadan hukum
negative - Elen Setiadi (Staf Ahli Bidang Regulasi, Penegakan Hukum, dan Ketahanan Kemenko
Perekonomian) Yang kita lakukan reformulasi dan mempertegas mana sebenarnya unsur pidana
dan administrasi. Kalau sifatnya perizinan mestinya administrasi, tapi kalau yang sifatnya sudah
melakukan atau mengakibatkan K3L maka tetap sanksi pidana dan diatur ulang dalam RUU Cipta
Kerja
Ringkasan
Pembahasan Rancangan Undang-undang (RUU) Omnibus Law Cipta Kerja (Ciptaker) nyaris
rampung 100%. Menurut Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR RI Supratman Andi Agtas, dari 11
klaster dalam RUU tersebut, pembahasan 10 klaster di antaranya sudah mencapai 95% dari total
pasal yang ada di dalamnya.
NYARIS RAMPUNG, BEGINI PROGRES TERKINI RUU CIPTA KERJA
Jakarta - Pembahasan Rancangan Undang-undang (RUU) Omnibus Law Cipta Kerja (Ciptaker)
nyaris rampung 100%. Menurut Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR RI Supratman Andi Agtas,
dari 11 klaster dalam RUU tersebut, pembahasan 10 klaster di antaranya sudah mencapai 95%
dari total pasal yang ada di dalamnya.
Praktis tinggal klaster ketenagakerjaan saja yang menunggu giliran untuk dibahas bersama di
tingkat panitia kerja (panja) antara pemerintah atau Kemenko Perekonomian dan Baleg.
"Alhamdulillah dari 10 pasal, sudah 95% disepakati di tingkat panja. Ada beberapa materi-materi
yang pending. Di beberapa sektor yang masih dan sampai hari ini akan kita selesaikan. Dan kita
mudah-mudahan besok bisa masuk ke cluster terakhir, BAB 4 tentang ketenagakerjaan," ujar
Supratman dalam sebuah Webinar, Kamis (24/9/2020).
114