Page 130 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 25 SEPTEMBER 2020
P. 130

Sejak  peraturan  tersebut  resmi  ditetapkan  oleh  Presiden  pada  akhir  Agustus  lalu,  BPJS
              Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) langsung bergerak cepat melakukan sosialisasi kepada para
              pemberi  kerja  guna  memberikan  pemahaman  terkait  bentuk  relaksasi  dan  tata  cara  untuk
              mendapatkannya.

              "Kami menyambut baik dan menyatakan siap untuk melaksanakan amanat pemerintah tersebut
              sebagai upaya untuk menjaga keberlangsungan usaha dan pemulihan ekonomi nasional," ujar
              Direktur  Kepesertaan  BPJAMSOSTEK  E.  Ilyas  Lubis  pada  Sosialisasi  Relaksasi  Iuran  Program
              BPJamsostek yang digelar secara daring pada Kamis.

              Hadir juga dalam kegiatan tersebut, yakni Pelaksana Tugas Dirjen PHI & Jamsos Kemnaker
              RI Haiyani Rumondang sebagai pembicara kunci, Ketua Komite Jaminan Sosial DPN APINDO
              Soeprayitno,  serta  Direktur  Jaminan  Sosial  Kemnaker  RI  Retno  Pratiwi,  dan  Deputi  Direktur
              Bidang Kepesertaan Korporasi dan Institusi BPJAMSOSTEK Zainudin sebagai penanggap.

              Acara tersebut juga diikuti 6.350 peserta dari kementerian/lembaga, perwakilan perusahaan,
              asosiasi/komunitas, dan pemerintah daerah provinsi seluruh Indonesia.

              Mudah dan memuaskan  Dalam sambutannya Soeprayitno menekankan agar dalam pelaksanaan
              kebijakan  ini,  BPJAMSOSTEK  memberikan  tata  cara  yang  mudah  bagi  pemberi  kerja  demi
              mengedepankan  kepuasan  peserta  sehingga  manfaatnya  bisa  langsung  dirasakan  untuk
              meringankan tekanan "cashflow" perusahaan yang selama ini akibat pandemi COVID-19.

              Sedangkan  Haiyani  dalam  pidatonya  menghimbau  kepada  para  pemberi  kerja  untuk
              memanfaatkan  relaksasi  iuran  ini  dengan  melaporkan  data  yang  sebenarnya  kepada
              BPJAMSOSTEK.

              Selain itu, bagi yang  belum menjadi peserta untuk segera mendaftarkan seluruh pekerjanya
              sehingga terlindungi dari segala risiko kecelakaan kerja dan sosial ekonomi.

              Dalam  paparannya  Ilyas  menjelaskan  bahwa  terdapat  empat  jenis  relaksasi  yang  diberikan
              selama selama enam bulan, mulai dari iuran Agustus 2020 hingga Januari 2021.

              Pertama,  keringanan  iuran  program  Jaminan  Kecelakaan  Kerja  (JKK)  dan  Jaminan  Kematian
              (JKM) sebesar 99 persen atau dengan kata lain perusahaan hanya perlu membayar satu persen
              selama masa relaksasi.

              Keringanan ini diberikan secara langsung kepada pemberi kerja dan peserta Bukan Penerima
              Upah (BPU) tanpa perlu melakukan pengajuan selama telah memenuhi persyaratan, yaitu bagi
              peserta yang ada (existing) telah melunasi iuran hingga Juli 2020 dan bagi peserta baru cukup
              membayar iuran penuh untuk dua bulan pertama.

              Sedangkan bagi peserta jasa konstruksi yang ada (existing) cukup membayar satu persen dari
              sisa tagihan dan bagi peserta baru membayar iuran penuh termin pertama dan untuk termin
              selanjutnya cukup membayar satu persen.

              Penundaan  iuran  pensiun    Relaksasi  kedua  adalah  penundaan  pembayaran  iuran  Jaminan
              Pensiun (JP) sebesar 99 persen. Pada kebijakan ini peserta cukup membayar iuran JP sebesar
              satu persen selama periode relaksasi, namun sisanya harus dibayarkan sekaligus atau bertahap
              dimulai paling lambat 15 Mei 2021 dan diselesaikan paling lambat 15 April 2022.

              Guna mendapatkan manfaat ini, peserta juga harus melunasi iuran Juli 2020 serta melakukan
              pengajuan ke BPJAMSOSTEK.

              Untuk  perusahaan  besar  dan  menengah  dalam  pengajuannya  wajib  melampirkan  data
              penurunan omzet penjualan atau pendapatan per bulan lebih dari 30 persen sejak Februari 2020,

                                                           129
   125   126   127   128   129   130   131   132   133   134   135