Page 78 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 25 SEPTEMBER 2020
P. 78
positive - Elen Setiadi (Staf Ahli I Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian) Sudah dalami
berminggu-minggu dan Insya Allah ini tetap bisa memberikan perlindungan maksimal atas
produk dalam negeri
positive - Elen Setiadi (Staf Ahli I Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian) Kita tidak
ambil alih kewenangan yang sudah ada dalam Pemda, yang dilakukan kita terapkan standar
bentuk NPKS. Dan standar ini berlaku nasional, dengan demikian gak ada lagi perbedaan antar
satu daerah dengan daerah lain terkait pelayanan perizinan
neutral - Elen Setiadi (Staf Ahli I Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian) Jadi yang
diusulan RUU Cipta Kerja , yang disampaikan pemerintah kepada DPR, pada Februari kemarin
sudah disepakti bahwa pencabutan perda tetap mengikuti mekanisme didalam putusan MK.
Tidak dibatalkan presiden, tapi sesuai mekanisme yang ada
positive - Elen Setiadi (Staf Ahli I Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian) Dan untuk
mengatur pengaturan ke depan agar ada keselarasan, maka pemerintah pusat melakukan
penyelarasan sinkronisasi berbagai peraturan perundang-undangan dibawah UU, termasuk
perda. Mekansisme proses tetap yang sudah ada
neutral - Elen Setiadi (Staf Ahli I Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian) Dan mudah-
mudahan ini memberikan legalisasi terhadap pelaku usaha mikro kecil yg sngt dinantikan mereka
dan ada jaminan kesediaan jaminan bahan baku dan disepakati BUMDes berbadan hukum
negative - Elen Setiadi (Staf Ahli I Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian) Yang kita
lakukan reformulasi dan mempertegas mana sebenarnya unsur pidana dan admisnitrasi. Kalau
sifatnya perizinan mestinya adminstrasi, tapi kalau yang sifatnya sudah melakukan atau
mengakibatkan K3L maka tetap sanksi pidana dan diatur ulang dalam RUU Cipta Kerja
Ringkasan
Ketua Badan Legislasi DPR RI, Supratman Andi Agtas, mengatakan pembahasan Rancangan
Undang-Undang Omnibus Law Cipta Kerja (RUU Cipta Kerja) sudah mencapai 95 persen .
Tersisa klaster ketenagakerjaan sebagai klaster terakhir yang menjadi pembahasan di Badan
Legislasi
PEMBAHASAN RUU CIPTA KERJA SUDAH 95 PERSEN, BERIKUT 15 SUBSTANSI
YANG SUDAH DISEPAKATI
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Syarif Abdussalam TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG -
Ketua Badan Legislasi DPR RI, Supratman Andi Agtas, mengatakan pembahasan Rancangan
Undang-Undang Omnibus Law Cipta Kerja (RUU Cipta Kerja) sudah mencapai 95 persen .
Tersisa klaster ketenagakerjaan sebagai klaster terakhir yang menjadi pembahasan di Badan
Legislasi "Alhamdulillah, dari seluruh pasal mungkin kalau saya presentasekan sudah 95 persen
telah disepakati di tingkat panja. Hanya beberapa ada materi-materi pending di beberapa UU
sektor yang masih (harus dibahas) dan hari ini Insyaallah akan kami selesaikan. Dan mudah-
mudahan besok kita bisa masuk ke klaster yang terakhir yakni Bab 4 tentang Ketenagakerjaan,"
ujar Supratman dalam diskusi virtual bertema "Menimbang Urgensi Omnibus Law di Masa
Pandemi" yang diselenggarakan ILUNI UI, Kamis (24/9/2020).
Supratman mengapreasiasi sikap pemerintah selama masa pembahasan bersama Baleg DPR RI.
Supratman menilai pemerintah mau mendengar aspirasi dan masukan-masukan dari tim panja
RUU Cipta Kerja .
77