Page 264 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 NOVEMBER 2020
P. 264

Demi  memastikan  Bantuan  Subsidi  Gaji/Upah  (BSU)  benar-benar  tersalurkan,  Menaker  Ida
              Fauziyah mendatangi kediaman penerima BSU di Grinting-Tulangan kabupaten Sidoarjo- Jawa
              Timur, hari Jumat (6/11).

              Yang  berbeda  dari  penerimaan  program  BSU  kali  ini;  Penerima  adalah  perangkat  desa  dan
              pekerja borongan.

              "Saya baru saja silaturahmi ke rumah pak Irfan dan pak Sholeh. Mereka berdua merupakan
              penerima program subsidi upah dari pemerintah, melalui Kemnaker," tutur Ida.

              Dikemukakan,  penerima  program  subsidi  upah,  ialah  peserta  BPJS  Ketenagakerjaan  dan
              memenuhi  ketentuan  sesuai  peraturan  Menaker.  Pak  Sholeh  adalah  perangkat  desa,  yang
              menjadi peserta BPJS yang preminya dibayar oleh Pemda Sidoarjo. Sedang pak Irfan adalah
              pekerja borongan di PT Batara Mulia Jaya dan premi dibayar perusahaan.

              Diungkap Menaker, bahwa selama ini penyaluran BSU berjalan lancar. Pada termin pertama,
              penyerapan sudah mencapai 98,7 % dari yang sudah tersalurkan kepada 12,4 juta penerima
              program. Diharapkan, program pemerintah ini, memberikan manfaat pada seluruh peserta BPJS
              Ketenagakerjaan.

              Penyaluran BSU termi kedua, berbeda dari sebelumnya, lanjut Menaker. Pasalnya, penyaluran
              nya berdasarkan atas rekomendasi dari KPK.

              "Kami harus mem-padan-kan data program ini dengan data wajib pajak dari Dirjen Pajak. Karena
              peraturan Menteri itu, mereka dengan upah dibawah Rp5 juta. Pe-madanan data, kini sudah
              selesai dan ditanya telah diserahkan ke BPJS Ketenagakerjaan. Setelah ditanya clear and slean,
              kami akan meneruskan proses selanjutnya. Dan akan di transfer ke para pekerja, secepatnya,"
              papar Menaker. (ira).





































                                                           263
   259   260   261   262   263   264   265   266   267   268   269