Page 385 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 NOVEMBER 2020
P. 385

Ringkasan

              Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyatakan sikap berbeda dengan pemerintah pusat
              dengan  tetap  menaikkan  Upah  Minimum  Provinisi  (UMP)  di  Jateng.  Ganjar  menaikkan  UMP
              Jateng yang senilai Rp 1.742.015 menjadi Rp 1.798.979,12 pada 2021, atau naik sebesar 3,27
              persen.

              Namun keputusan Ganjar ini justru membuat sejumlah kalangan pengusaha akan menggugat
              Ganjar ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN). Mereka menilai, Ganjar tidak menjalankan
              asas-asas pemerintahan yang baik.



              PENGUSAHA JATENG GUGAT GANJAR PRANOWO GARA-GARA UMP 2021

              Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyatakan sikap berbeda dengan pemerintah pusat
              dengan  tetap  menaikkan  Upah  Minimum  Provinisi  (UMP)  di  Jateng.  Ganjar  menaikkan  UMP
              Jateng yang senilai Rp 1.742.015 menjadi Rp 1.798.979,12 pada 2021, atau naik sebesar 3,27
              persen.

              Namun keputusan Ganjar ini justru membuat sejumlah kalangan pengusaha akan menggugat
              Ganjar ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN). Mereka menilai, Ganjar tidak menjalankan
              asas-asas pemerintahan yang baik.

              Dianggap rugikan dunia usaha yang masih terpurukKetua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo)
              Jateng Frans Kongi menjelaskan, pihaknya telah mempersiapkan pengajuan gugatan. Keputusan
              Ganjar, kata dia, membuat dunia usaha kian dalam kondisi kesulitan saat ini. "Merugikan bagi
              dunia usaha yang faktanya saat ini masih dalam keadaan terpuruk," ujar Frans.

              Frans mengatakan, keputusan Ganjar menaikkan UMP bertentangan dengan Permenaker No. 18
              Tahun 2020 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 21 Tahun 2016
              tentang  Kebutuhan  Hidup  Layak  (KHL).  Ganjar  juga  mengambil  langkah  berbeda  dengan
              pemerintah  pusat.Padahal  penolakan  kenaikan  UMP  telah  dituangkan  Menaker  dalam  surat
              edaran Nomor M/11/HK.04/X/2020 tentang Penetapan Upah Minimum Tahun 2021 pada Masa
              Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

              "Patut diduga bahwa Gubernur tidak melaksanakan asas-asas pemerintahan yang baik," tutur
              dia.

              Ganjar  minta  perusahaan  transparan  Menanggapi  hal  tersebut,  Ganjar  meminta  pengusaha
              mengedepankan komunikasi. Ia juga berharap perusahaan bisa jujur dengan kondisi mereka.

              "Kalau mereka perusahaannya untung maka kita fair, kita naikkan bersama. Kalau kemudian rugi
              silakan  bicara  dengan  kami.  Kalaulah  kemudian  perusahaan  rugi  mereka  (buruh)  juga  bisa
              mengerti kok kondisinya," jelas dia.

              Terkait gugatan, Ganjar mengatakan itu adalah hak dari Apindo. "(Gugatan) itu haknya Apindo
              sih ya. Tapi kalau kita melihat tadi dari para buruh kan kita belum selesai. Belum selesai karena
              setelah ini masih ada UMK. Justru yang kita butuhkan antara buruh dan pengusaha bisa buka-
              bukaan, transparan, apakah perusahaannya untung atau rugi," tutur dia.

                                                           384
   380   381   382   383   384   385   386   387   388   389   390