Page 440 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 NOVEMBER 2020
P. 440

PENGANGGURAN HAMPIR SENTUH 10 JUTA ORANG, JAKARTA TERTINGGI

              Pandemi  Covid-19  memukul  perekonomian  global,  tak  terkecuali  Indonesia.  Jumlah
              pengangguran pun naik 2,67 juta orang menjadi 9,77 juta orang.

              Pada  Kamis  (5/11/2020),  Badan  Pusat  Statistik  (BPS)  merilis  tingkat  Pengangguran  Terbuka
              (TPT) per Agustus melonjak menjadi 7,07 persen dari 5,23 persen pada Agustus 2019.

              "Kita bisa lihat dampak pengangguran dari lokasi, bahwa peningkatan pengangguran di kota
              jauh lebih tinggi dibandingkan desa. Pandemi ini dampaknya jauh tajam untuk di kota," kata
              Kepala Badan Pusat Statistik Suhariyanto.

              Jika dilihat dari TPT, DKI Jakarta menjadi wilayah dengan angka tertinggi, yaitu sebesar 10,95
              persen. Selain Ibu Kota, ada 5 provinsi lain yang memiliki TPT di atas angka nasional.

              Banten menjadi provinsi kedua setelah Jakarta dengan tingkat pengangguran tertinggi. Angka
              TPT provinsi ini mencapai 10,64 persen.

              Lalu,  disusul  Jawa  Barat  dengan  TPT  10,46  persen,  Kepulauan  Riau  sebesar  10,34  persen,
              Maluku sebesar 7,57 persen, dan Sulawesi Utara sebesar 7,37 persen.

              Di sisi lain, TPT terendah berada di Sulawesi Barat sebesar 3,32 persen.

              Sementara  itu,  tingkat  pengangguran  di  setiap  provinsi  menunjukkan  kondisi  yang  beragam
              dengan kenaikan tertinggi berada di Bali hingga 5,63 persen dari 1,57 persen pada Agustus
              2019.


              "Kita menyadari bahwa pandemi Covid-19 menghantam pariwisata dan di Bali sektor pariwisata
              memiliki peran yang sangat besar," jelasnya.

              Tak hanya Bali, kenaikan TPT cukup signifikan juga berada di DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten,
              dan  Kepuluan  Riau.  Sementara  itu,  BPS  DKI  Jakarta  mencatat  terjadi  penambahan  angka
              pengangguran di wilayah Ibu Kota sebanyak 251.000 orang pada Agustus 2020.


              Secara total, berdasarkan data yang dihimpun BPS DKI Jakarta, jumlah penggaguran di Ibu Kota
              mencapai 572.780 orang.

              Kepala BPS DKI Jakarta Buyung Airlangga mengatakan dari jumlah itu, sekitar 175.890 orang
              memilih menganggur lantaran takut tertular Covid-19.


              Orang-orang  yang  menggangur,  tidak  mencari  penghasilan  memutuskan  untuk  menjadi
              penggaguran karena takut Covid-19 itu ada 175.890 orang.

              Bisa  jadi,  katanya,  pengangguran  tersebut  tadinya  adalah  seorang  pedagang  keliling  tetapi
              adanya physical distancing takut tertular Covid-19 memutuskan untuk berhenti bekerja," kata
              Buyung melalui keterangan virtual pada Kamis (5/11/2020).


              Sementara itu, ada sekitar 396.890 orang menggagur dengan berbagai faktor.

              "Yang  bekerja  pada  Agustus  itu  ada  4,65  juta  orang  atau  turun  177.000  dengan  jumlah
              penggaguran sebesar 572.000 atau bertambah 251.000 orang," kata dia.


                                                           439
   435   436   437   438   439   440   441   442   443   444   445