Page 437 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 NOVEMBER 2020
P. 437

penduduk bekerja yang mengalami pengurangan jam kerja karena Covid-19 mencapai 24,03juta
              orang.  Sehingga  total  yang  terdampak  Covid-19  di  sektor  tenaga  kerja  mencapai  29,12juta
              orang." kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto pada acara paparan pertumbuhan
              ekonomi triwulan III tahun 2020 secara virtual, di Jakarta Kamis(5/11).



              29,12 JUTA PEKERJA TERDAMPAK COVID-19

              Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, masyarakat usia kerja yang terdampak Covid-19 mencapai
              29,12 juta orang, terdiri dari pengangguran karena Covid-19 mencapai 2,56 juta orang. Bukan
              Angkatan Kerja (BAK) karena Covid-19 0,76 juta orang, sementara tidak bekerja karena Covid-
              19 mencapai 1,77juta orang dan penduduk bekerja yang mengalami pengurangan jam kcrja
              karcna Covid-19 mencapai 24,03juta orang.

              "Pandemi covid-19 ini memberikan dampak kepada sektor tenaga kerja yang cukup luar bisa,
              dimana tingkat pengangguran meningkat 2,56 juta orang, Bukan Angkatan Kerja (BAK) karena
              Covid-190,76 juta orang, sementara tidak bekerja karena Covid-19 mencapai 1,77 juta orang
              dan penduduk bekerja yang mengalami pengurangan jam kerja karena Covid-19 mencapai 24,03
              juta orang. Sehingga total yang terdampak Covid-19 di sektor tenaga kerja mencapai 29,12 juta
              orang." kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto pada acara paparan pertumbuhan
              ekonomi triwulan III tahun 2020 secara virtual, di Jakarta Kamis(5/11).

              Berdasarkan hasil survei BPS.jumlah angkatan kerja pada Agustus 2020 sebanyak 138,22 juta
              orang, naik 2,36 juta orang dibanding Agustus 2019. Sejalan dengan kenaikan jumlah angkatan
              kerja, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) juga naik sebesar 0,24 persen poin.


              Tingkat pengangguran terbuka (TPT) Agustus 2020 sebesar 7,07 persen, meningkat 1,84 persen
              poin dibandingkan dengan Agustus 2019.

              Penduduk  yang  bekerja  sebanyak  128,45  juta  orang,  turun  sebanyak  0,31  juta  orang  dari
              Agustus 2019. Lapangan pekerjaan yang mengalami peningkatan persentase terbesar adalah
              Sektor Pertanian (2,23 persen poin).


              Sementara sektor yang mengalami penurunan terbesar yaitu Sektor Industri Pengolahan (1,30
              persen poin). Sebanyak77,68 juta orang (60.47 persen) bekerja pada kegiatan informal, naik
              4,59 persen poin dibanding Agustus 2019.

              Dalam setahun terakhir, persentase pekerja setengah penganggur dan persentase pekerja paruh
              waktu naik masing-masing sebesar 3,77 persen poin dan 3,42 persen poin.


              Sementara untuk rata-rata upah buruh berdasarkan hasil Sakernas Agustus 2020 sebesar Rp2.76
              juta. Rata-rata upah buruh laki-laki sebesar Rp2,98 juta dan rata-rata upah buruh perempuan
              sebesar  Rp2,35  juta.  Rata-rata  upah  buruh  tertinggi  berada  di  kategori  Pertambangan  dan
              Penggalian, yaitu sebesar Rp 4,48 juta, sedangkan terendah berada di kategori Jasa Lainnya,
              yaitu sebesar Rp 1,69 juta.

              Terdapat  7  dari  17  kategori  lapangan  pekerjaan  dengan  rata-rata  upah  buruh  lebih  rendah
              daripada rata-rata upah buruh nasional. Rata-rata upah buruh berpendidikan universitas sebesar
              Rp 4,24 juta, sedangkan buruh berpendidikan SD ke bawah sebesar Rp 1,65 juta.

                                                           436
   432   433   434   435   436   437   438   439   440   441   442