Page 139 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 1 FEBRUARI 2021
P. 139

KEMENAKER SIAPKAN 500.000 PEKERJA UNTUK 5 DESTINASI WISATA PRIORITAS,
              TERMASUK BOROBUDUR
              JAKARTA - Kementerian Ketenagakerjaan berencana menyiapkan 500.000 pekerja terampil di
              sektor pariwisata sepanjang tahun 2021 di lima destinasi super prioritas, termasuk Borobudur.

              Hal tersebut dikemukakan Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, saat memberikan sambutan
              pada  acara  penandatanganan  Nota  Kesepahaman  antara  BBPLK  Medan  dengan  Institut
              Teknologi  Del  dan  Penandatangaan  Perjanjian  Kerja  Bersama  (PKB)  antara  Ditjen  Binapenta
              dengan  PT.  Toba  Tenun  Sejahtera,  di  Kabupaten  Toba  Samosir,  Sumatera  Utara,  Kamis
              (28/1/2021).

              Ida mengatakan nota kesepakatan ini merupakan bagian dari 2 program besar Kemenaker untuk
              pemulihan di sektor pariwisata yaitu peningkatan keterampilan SDM dan perluasan kesempatan
              kerja di kawasan pariwisata setempat.

              "Untuk tahun 2021, Kemnaker akan menargetkan akan melatih dan melakukan sertifikasi kepada
              500.000 tenaga kerja di sektor pariwisata untuk 5 destinasi wisata super prioritas di antaranya
              yakni Danau Toba, Mandalika, Labuan Bajo, Borobudur, dan Likupang," katanya, dikutip dari
              keterangan resminya, Jumat (29/1/2021).

              Menurutnya, kerja sama antara BBPLK Medan dan Institut Teknologi Del dalam pengembangan
              pelatihan berbasis digital ini akan sangat bermanfaat di era revolusi industri 4.0. Hal tersebut
              juga  sejalan  dengan  kebijakan  pengembangan  ekosistem  digital  dan  transformasi  BLK  yang
              menjadi program unggulan Kemenaker pada tahun ini.

              Ia menambahkan sektor pariwisata tidak hanya diisi oleh pekerja formal, tetapi juga informal.
              Selain itu, terdapat 2 sektor lainnya yaitu kuliner dan kerajinan yang saat ini dianggap potensial.

              "Kami  punya  BLK  yang  dikelola  oleh  pemerintah  pusat,  ada  juga  BLK  yang  dikelola  oleh
              pemerintah daerah, dan tentu kami akan terus sinergikan karena tidak sedikit kompetensi SDM
              yang harus kita bangun. Di samping itu kami juga punya BLK komunitas karena banyak BLK
              komunitas itu yang jurusannya pariwisata," ujar Ida.

              Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan
              menyampaikan  kerja  sama  antara  Kemenaker  dengan  Institut  Teknologi  Del  dalam
              mengembangkan teknologi wisata berbasis digital merupakan langkah yang tepat di era digital
              saat ini.

              "Kita bawa Danau Toba ke panggung wisata dunia yang tanpa batas. Sebagai keluarga besar
              Institut  Teknologi  Del  jadikanlah  momentum  ini  sebagai  jalan  kita  membangun  negeri.
              Pendampingan dan pelatihan yang dilakukan bersama sama danau toba tenun menjadi Langkah
              yang tepat dalam masyarakat khususnya di Danau Toba dan Sumatera Utara umumnya aktif
              berkontribusi  bersama  sama  membangun  danau  toba  sebagai  destinasi  pariwisata
              superprioritas," katanya.

              Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia.













                                                           138
   134   135   136   137   138   139   140   141   142   143   144