Page 69 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 4 Februari 2021
P. 69

INDONESIA PAPARKAN STRATEGI MITIGASI SEKTOR KETENAGAKERJAAN DI
              FORUM DIALOG US-ASEAN
              Jakarta - Pandemi Covid-19 menjadi pengingat bahwa tidak ada negara yang kebal terhadap
              dampak dari epidemi, khususnya di sektor Ketenagakerjaan . Oleh karena itu, diperlukan kerja
              sama internasional yang erat, baik dalam pencegahan maupun dalam penanganan epidemi itu
              sendiri.

              "Kami harus bekerja lebih keras untuk memastikan bahwa 2021 akan menjadi tahun yang lebih
              baik untuk semua negara, khususnya pada sektor ketenagakerjaan," kata Sekjen Kementerian
              Ketenagakerjaan  sekaligus  SLOM  Chair  ASEAN,  Anwar  Sanusi,  saat  menyampaikan  paparan
              dalam forum Asean-U.S Dialogue On Trade And Labour, melalui sambungan video pada hari
              Rabu (3/2/2021).

              Di awal paparan, Sekjen Anwar menjelaskan, mengenai kondisi ketenagakerjaan di Indonesia
              akibat pandemi Covid-19. Total pekerja Indonesia yang terkena dampak dari pandemi COVID-
              19  sekitar  2.146.667  orang,  baik  pekerja  sektor  formal  maupun  informal.  Data  ini  dihimpun
              melalui kolaborasi Kemnaker dengan BPJS Ketenagakerjaan pada periode 1 April-31 Juli 2020.

              "Berdasarkan jenis kelamin, pekerja yang terdampak didominasi oleh laki-laki dengan kontribusi
              sebanyak  1.537.439  orang  atau  persentasenya  sekitar  71,62  persen,  sedangkan  perempuan
              berkontribusi sebanyak 609.228 atau sebanyak 28,38 persen," jelas Sekjen Anwar.

              Lebih lanjut, Sekjen Anwar menambahkan bahwa Kemnaker telah menerapkan startegi kebijakan
              konkrit  di  sektor  ketenagakerjaan  guna  meminimalkan  peningkatan  angka  pengangguran  di
              Indonesia di tengah pandemi Covid-19.

              Diantaranya mengembangkan sistem pelatihan dengan mekanisme pelatihan campuran (blended
              training);  memaksimalkan  program  penempatan  dan  perluasan  kesempatan  kerja  serta
              kewirausahaan, seperti padat karya infrastruktur dantenaga kerja mandiri); mengkoordinasikan
              kepada  perusahaan  terkait  wajib  lapor  ketenagakerjaan,  guna  mengetahui  kondisi
              ketenagakerjaan  di  setiap  perusahaan  yang  terintegrasi  dalam  platform  SISNAKER;  serta
              meningkatkan intensitas dan kualitas dalam ruang dialog sosial, baik Tripartit maupun Bipartit.

              Pertemuan forum US-ASEAN membahas dampak pandemi Covid-19 di sektor ketenagakerjaan.
              Pertemuan ini sudah dilakukan sejak bulan April 2020.

              Pertemuan  secara  virtual  ini  dimulai  dari  forum  The  Special  ASEAN  Summit  on  Coronavirus
              Disease 2019 (COVID-19), 14 April 2020; The Special ASEAN Plus Three Summit on Coronavirus
              Disease 2019 (COVID-19); The Special Meeting of ASEAN Labour Ministers on Response to the
              Impacts of Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) on Labour and Employment, 14 May 2020;
              dan pertemuan The 26th ASEAN Labour Ministers Meeting, 26 Oktober 2020.

              "Kami Pemerintah Indonesia juga menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Amerika Serikat
              dan  SEOM  (Senior  Economic  Official  Meeting)  yang  telah  memprakarsai  dialog  ini.  Semoga
              dialog-dialog  seperti  ini  bisa  dilaksanakan  secara  berkesinambungan,  agar  negara-negara
              anggota  ASEAN  dapat  saling  berbagi  solusi  dan  masukan  dalam  mengatasi  dampak  dari
              pandemic Covid-19, khususnya di sektor Ketenagakerjaan," tutupnya.











                                                           68
   64   65   66   67   68   69   70   71   72   73   74