Page 8 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 4 Februari 2021
P. 8

DUKUNGAN FISKAL MASIH JADI PRIORITAS

              Menteri  Keuangan  Sri  Mulyani  Indrawati  memastikan  dukungan  fiskal  untuk  penanganan
              pandemi Covid-19 masih menjadi prioritas. Hal ini tunjukkan dengan kenaikan anggaran program
              pemulihan ekonomi nasional (PEN) mencapai Rp 619 triliun pada tahun 2021 ini.

              "Ini menunjukkan bahwa anggaran PEN memiliki magnitudo yang setara dengan alokasi PEN
              tahun lalu Rp 695,2 triliun," kata Sri Mulyani menegaskan.

              Diakui Sri Mulyani, anggaran untuk program PEN saat ini berada di level Rp 533,1 triliun. Namun,
              angka ini dinilai masih sangat pre-liminary.

              "Semalam kami baru diskusi dengan kementerian dan Kemenko lain, angka ini meningkat sampai
              level Rp 619 triliun," katanya dalam acara Mandiri Investment Forum 2021 di Jakarta, Rabu
              (3/2/2021).
              Ia menuturkan, selain anggaran itu, pemerintah berencana mengalokasikan dana untuk insentif
              pajak dalam paket anggaran PEN 2021 yang jumlahnya sekitar Rp 42 triliun hingga Rp 60 triliun
              untuk sektor kesehatan.

              Sri Mulyani menyebutkan, anggaran PEN 2021 yang berjumlah Rp 533,1 triliun memiliki fokus
              pada empat bidang yaitu kesehatan, perlindungan sosial, program prioritas, serta UMKM dan
              pembiayaan korporasi.

              Untuk  bidang  kesehatan  mendapat  alokasi  sebesar  Rp  104,7  triliun  yang  digunakan  untuk
              pengadaan dan operasional vaksin Covid 19, sarana, prasarana, dan alat kesehatan, biaya klaim
              perawatan, insentif tenaga kesehatan dan santunan kemati-an, serta bantuan iuran BPJS untuk
              PBPU/BP.

              Untuk bidang perlindungan sosial memiliki alokasi Rp 150,96 triliun dengan fokus PKH bagi 10
              juta KPM, kartu sembako, Prakerja, BLT Dana Desa, bansos tunai bagi 10 juta KPM, subsidi kuota
              PJJ, serta diskon listrik.

              Untuk  program  prioritas  dialokasikan  Rp  141,36  triliun  yang  difokuskan  pada  dukungan
              pariwisata, ketahanan pangan, pengembangan ICT, pinjaman ke daerah dan subsidi ke daerah,
              padat karya kementerian dan lembaga, kawasan industri, serta program prioritas lainnya.

              Untuk bidang UMKM dan pembiayaan korporasi dialokasikan Rp 150,06 triliun dengan fokus pada
              subsidi bunga KUR dan non-KUR, IJP korporasi dan UMKM, penempatan dana, serta penjaminan
              loss limit dan korporasi.

              Prakerja

              Sementara, dalam kunjungannya ke perusahaan jamu dan kosmetika di Kabupaten Bekasi, Rabu
              (3/2/-2021), Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan, bantuan subsidi upah akan
              dialihkan ke dalam program Kartu Prakerja. Kartu Prakerja tidak lagi fokus pada peningkatan
              kompetensi namun menjadi semibantuan sosial.

              "Kartu Prakerja tidak hanya peningkatan kompetensi tapi juga insentif, menjadi semi bansos,"
              kata Ida.

              Hanya, Kartu Prakerja kewenangannya berada di Kementerian Koordinasi Bidang Perekonomian.
              Namun begitu, kata dia, anggaran untuk program Kartu Prakerja mengalami kenaikan.

              "Kartu Prakerja ada insentifnya dan tetap dilanjutkan. Alokasinya cukup besar Rp 20 triliun,"
              ucap dia.


                                                            7
   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13