Page 15 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 11 NOVEMBER 2020
P. 15

Dia menyebutkan, bahwa pemerintah telah melibatkan pemangku kepentingan ketenagakerjaan,
              seperti serikat buruh/pekerja serta kalangan dunia usaha seperti Asosiasi Pengusaha Indonesia
              (Apindo) dan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin).

              "Minggu lalu kami sudah memulai menyertakan SP/SB, teman-teman Apindo, dan Kadin untuk
              sama-sama membahas RFP. Ada empat RPP yang kami siapkan, sekarang sedang dalam proses
              penyusunan. Di undang-undang diberi waktu 3 bulan, namun kami berusaha memaksimalkan
              forum dialog itu agar segera menyelesaikan RPP tersebut," kata Ida di Jakarta, Selasa (lO/ll)

              Menurutnya, empat RPP yang dibahas di tripartit nasional itu adalah RPP tentang Pengupahan,
              RPP Tenaga Kerja Asing, RPP Penyelenggaraan Ketenagakerjaan, dan RPP Jaminan Kehilangan
              Pekerjaan.

              Keempat RPP itu merupakan turunan dari kluster ketenagakerjaan UU Cipta Kerja yang telah
              ditandatangani oleh Presiden Joko Widodo pada pekan lalu. Dia menegaskan, pemerintah terus
              bekerja keras untuk menjaga keberlangsungan usaha dan kepentingan pekerja serta buruh.
              Oleh  karena  itu,  pemerintah  hadir  di  tengah-tengah  untuk  mendengarkan  semua  pihak  dan
              memposisikan pekerja dan pengusaha sebagai saudara kembar yang harus diperlakukan secara
              adil dan sama.

              Proses itu tidak hanya berlangsung dalam penyusunan RPP, tapi sejak penyusunan UU Cipta
              Kerja  yang  juga  melibatkan  semua  pemangku  kepentingan  ketenagakerjaan.  Dirinya  juga
              memastikan, pemerintah telah berusaha semaksimal mungkin mengakomodasi berbagai aspirasi
              dari buruh yang diwakili serikat pekerja maupun dari pengusaha.

              "Memang  tidak  mudah  menemukan  dua  kepentingan  diametral  yang  berbeda.  Namun  saya
              yakin, meski berbeda, sebagai orang Indonesia kita tetap harus bersatu. Pemerintah, pekerja/
              buruh dan pengusaha harus tetap bersama," yakinnya.

              Meski  terus  didera  demo,  Ida  berharap,  buruh  tetap  melakukan  protokol  kesehatan  dalam
              melakukan aksi. "Unjuk rasa, demo adalah hak dari masyarakat termasuk para pekerja atau
              mahasiswa.  Saya  tetap  berharap  teman-teman  demo  dengan  mengikuti  protokol  kesehatan,
              tidak melakukan tindakan yang anarkis," katanya.

              Menanggapi tuntutan buruh terkait pembatalan UU Ciptaker, yang telah ditandatangani Presiden
              Joko Widodo pada pekan lalu, Menaker Ida mengatakan selama ini pemerintah telah bersikap
              terbuka dalam pembahasannya. Pemerintah juga terus membuka pintu dialog dengan berbagai
              lapisan  masyarakat,  termasuk  unsur  serikat  pekerja  atau  serikat  buruh  maupun  pengusaha
              dalam pembahasan UU tersebut. "Jika konteksnya ketenagakerjaan, maka saya mengajak untuk
              melihat dengan baik Undang-undang Cipta Kerja ini. Sesungguhnya kami semaksimal mungkin
              telah mengakomodasi berbagai aspirasi dari teman-teman serikat pekerja/serikat buruh maupun
              dari pengusaha," tegasnya, (nas/ant)

              caption:

              SUSUN RPP-Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah memberikan sambutan saat peluncuran Satu
              Data Ketenagakerjaan di Kantor Kementerian Ketenagakerjaan, Jakarta, Kamis (5/11/) lalu.











                                                           14
   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20