Page 164 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 11 NOVEMBER 2020
P. 164
Menaker Ida memastikan bahwa jumlah yang dicairkan akan sama dengan termin I, yaitu Rp 1,2
juta yang sebelumnya sudah diterima para pekerja yang memenuhi syarat menerima bantuan
subsidi upah (BSU).
"Kita pastikan termin II BSU sudah cair hari ini. Siang tadi saya dapat laporan bahwa data
penerima BSU tahap I sebanyak 2.180.382 orang sudah diproses ke KPPN. Selanjutnya akan
ditransfer ke bank penyalur dan dicairkan ke masing-masing rekening penerima baik rekening
Himbara maupun non-Himbara sama dengan mekanisme termin pertama," kata Menaker Ida,
Senin (9/11/2020).
Menaker memastikan bahwa Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) akan terus berupaya
mempercepat proses penyaluran subsidi upah termin II bagi pekerja dengan pendapatan di
bawah Rps juta itu. Ia mengupayakan agar dalam satu pekan bisa diproses dua tahap langsung.
Proses penyaluran termin II sendiri berbeda dengan sebelumnya karena atas rekomendasi dari
KPK terhadap penyaluran BSU, perlu dilakukan pemadanan data dengan data wajib pajak. Proses
itu juga merupakan bagian dari evaluasi penyaluran BSU agar tepat sasaran.
"Kami mendapat rekomendasi dari KPK bahwa diperlukan adanya pemadanan data penerima
BSU dengan data pajak yang ada di Direktorat Jenderal Pajak (DJP). Oleh sebab itu, setelah
pembayaran termin I selesai sekitar dua minggu lalu, Kemnaker bersama BPJS Ketenagakerjaan
saling berkoordinasi dengan DJP untuk melakukan pemadanan data. Alhamdulillah hasil nya
sudah kami terima hari Jumat lalu dan dapat kami jadikan dasar untuk proses pembayaran termin
II hari ini," ujar Ida.
Ia memastikan bahwa bagi pekerja yang sudah memenuhi syarat menerima BSU maka pencairan
akan tetap dilanjutkan sesuai prosedur. BSU adalah subsidi yang diberikan bagi yang bergaji
kurang dari Rps juta per bulan.
Bantuan pemerintah berupa subsidi sebesar Rp6oo.ooo disalurkan selama empat bulan atau total
Rp2,4 juta. Subsidi gaji itu disalurkan secara bertahap yakni termin I sebesar Rp 1,2 juta pada
September-Oktober 2020 dan termin II sebesar Rp 1,2 juta pada November-Desember 2020.
Arbi
163