Page 198 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 11 NOVEMBER 2020
P. 198

"Yang  pasti  kita  kekuatan  penuh,  pengamanan  gabungan  selain  dari  Polres  Metro  Jakarta
              Selatan, Polsek, juga dibantu oleh Polda Metro Jaya dan TNI," kata Budi.
              Selain mengerahkan personel, aparat juga menyiagakan mobil anti huru hara, seperti tiga unit
              watercannon  dan  dua  unit  barracuda  di  halaman  parkir  Kantor  Kemenakertrans.  Sejumlah
              petugas juga mengatur arus lalu lintas di depan Kantor Kemenaketrans, Jalan Gatot Subroto
              agar tetap lancar.

              "Kita kawal aksi buruh menyampaikan pendapatnya, kita atur lalu lintas, tempatkan personel di
              sejumlah titik agar arus lalu lintas tetap lancar," ujar Budi.

              Pantauandi  lapangan,  ratusan  buruh  telah  memadati  bagian  depan  Kantor  Kemenakertrans,
              massa berasal dari sejumlah organisasi serikat pekerja seperti, Federasi Serikat Pekerja Metal
              Indonesia (FSPMI), Serikat Pekerja Nasional (SPN), Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI)
              dan sebagainya. Dalam aksinya, massa buruh membawa serta tiga mobil komando yang diparkir
              di gerbang depan Kantor Kemenakertrans. Buruh datang dari berbagai wilayah di Jakarta, Bogor
              dan kota lainnya di Jawa Barat.

              Buruh menggunakan kendaraan pribadi, juga sejumlah bus yang terpakir di sejumlah titik di
              sekitar  Kantor  Kemenakertrans.  Dalam  orasinya,  buruh  mengatakan  bertepatan  dengan  Hari
              Pahlawan ini mereka beraksi dan bergerak untuk menolak Undang-Undang Omnibus Law Cipta
              Kerja yang telah disahkan. Menurut massa aksi, undang-undang tersebut tidak berpihak kepada
              pekerja, tidak lagi membicarakan soal kesejahteraan para buruh.

              "Kondisinya  sekarang  makin  melemahkan,  tidak  ada  lagi  berbicara  tentang  kesejahteraan
              pekerja.

              Belum ada peraturan pemerintah dan turunan undang-undang, jadi undang-undang omnibus
              law belum bisa diterima tetap berpedoman pada uu tenaga kerja yang lama," kata salah satu
              oratur dari KSPI Jakarta Utara. Orator tersebut menyatakan, KSPI menolak omnibus law dan
              meminta pemerintah mencabut undang-undang tersebut. Buruh menilai pemerintah sudah tidak
              berpihak  kepada  para  pekerja,  terlebih  Kemenakertrans  yang  membidangi  pekerja  dinilai
              kebijakannya merugikan buruh.

              Buruh mengkritisi surat edaran Kemenaketrans seperti soal THR, membuat pengusaha berhitung
              dan  tidak  mengeluarkan  THR  pekerja  dengan  alasan  COVID-19.  Sebelumnya,  massa  telah
              beraksi di DPR RI, setelah di Kemenaketrans, massa berencana mengerahkan aksi ke Balai Kota
              DKI Jakarta untuk beraudiensi dengan Gubernur DKI Jakarta.




























                                                           197
   193   194   195   196   197   198   199   200   201   202   203