Page 202 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 11 NOVEMBER 2020
P. 202
mekanisme termin pertama,"ucap Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah dalam pernyataan
resmi yang diterima pada Selasa (10/11).
Bantuan subsidi upah disalurkan kepada para pekerja atau buruh yang bergaji kurang dari Rp5
juta per bulan. Bantuan pemerintah berupa subsidi gaji/upah sebesar Rp600.000 disalurkan
selama empat bulan atau total Rp2,4 juta. Bagi pekerja/buruh penerima BSU yang sudah
memenuhi syarat, maka pencairan termin kedua BSU akan tetap dilanjutkan sesuai prosedur.
Kemnaker terus berupaya mempercepat proses penyaluran bantuan subsidi upah bagi para
pekerja/buruh di termin II ini. Jumlah dana yang diberikan kepada pekerja/buruh penerima tetap
sama sebesar Rp1,2 juta (Rp 600 ribu per bulan). Mekanisme pencairan tetap mengikuti
Peraturan Menteri Ketenagakerjaan RI Nomor 14 Tahun 2020 tentang Pedoman Pemberian
Bantuan Pemerintah Berupa Subsidi Gaji/Upah bagi Pekerja/Buruh dalam Penanganan Dampak
Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) dan dibagi per tahap (batch).
"Kami upayakan dalam satu minggu bisa diproses dua tahap langsung, sehingga dapat segera
diterima teman-teman pekerja/buruh untuk membantu daya beli dan konsumsi masyarakat,"
ucap Ida.
Ida mengatakan proses penyaluran BSU termin II sedikit berbeda dari sebelumnya. Pasalnya,
atas rekomendasi dari KPK terhadap penyaluran BSU, perlu dilakukan pemadanan data dengan
data wajib pajak. Proses pemadanan data tersebut juga merupakan bagian dari evaluasi
penyaluran BSU agar tepat sasaran. KPK merekomendasikan agar pemadanan data penerima
BSU dengan data pajak yang ada di Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan.
Oleh karena itu, setelah pembayaran termin I selesai, Kemnaker bersama BPJS Ketenagakerjaan
melakukan koordinasi juga dengan DJP.
"Alhamdulillah hasil nya sudah kami terima hari Jumat lalu dan dapat kami jadikan dasar untuk
proses pembayaran termin II" ucap Ida.
Editor : Komang (komang_99@yahoo.com ).
201