Page 264 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 11 NOVEMBER 2020
P. 264

Ini  diungkapkan  Kepala  DPMPTSP  dan  Naker  Kota  Batu,  Muji  Dwi  Laksono.  la  mengatakan,
              pertemuan hari ini sudah muncul kesepahaman antara kedua belah pihak (SPSI dan APINDO).
              Namun masih belum menemui kesepakatan terkait dengan nilai penetapan UMKnya.



              UMK ALOT, MELUNCUR KE PROVINSI

              KATA sepakat dalam penetapan UMK Kota Batu masih jauh dari angan-angan. Alias deadlock
              lagi. Setelah berpindah tempat rapat. Pertama di Selecta, Kamis lalu. Bergeser ke Hotel Aster
              Kota Batu, Senin (9/11) sore.

              Ini  diungkapkan  Kepala  DPMPTSP  dan  Naker  Kota  Batu,  Muji  Dwi  Laksono.  la  mengatakan,
              pertemuan hari ini sudah muncul kesepahaman antara kedua belah pihak (SPSI dan APINDO).
              Namun masih belum menemui kesepakatan terkait dengan nilai penetapan UMKnya.
              "Pertama dari Apindo, masih mempertahankan keputusan pemerintah. Yakni SE Kemenaker yang
              menetapkan tak ada kenaikan UMK di tahun 2021. Sedangkan dari SPSI masih mempertahankan
              keinginannya. Mengacu dari SE Gubernur yang menginginkan kenaikan sebesar Rp 100 ribu,"
              beber Muji.

              Ada kenaikan ataupun tidak, lanjut Muji, harus ada dasar hukumnya. Maka dari itu, jika tidak
              naik dasar hukumnya apa. Serta jika naik Rp 100 ribu dasar hukumnya apa.

              Karena jika tak ada dasar hukumnya pemerintah daerah akan disomasi.

              "Maka dari itu, keputusan hari ini sepakat. Menanti keputusan dari Surabaya. Karena kedua belah
              pihak diundang ke Surabaya untuk berkonsultasi masalah tersebut," katanya.

              Menurut Muji, yang terpenting dalam hal ini bukanlah seberapa besar naiknya. Namun yang
              dikhawatirkan mengenai inflasinya. Yang menyebabkan daya beli masyarakat juga akan naik.
              Maka dari itu, masalah ini harus diperhatikan serius supaya tak ada inflasi.
              "Dari  kedua  belah pihak  Apindo dan  SPSI,  membawa  misi  masing-masing.  Satu  pihak  minta
              tetap, lainnya harus ada kenaikan sebesar Rp 34 ribu. Asumsinya, inflasi Kota Batu sebesar 1,22
              persen," kata Muji.

              Nilai UMK diberi deadline hingga tanggal 13 November 2020. Harus diserahkan ke pemerintah
              Provinsi. "Semoga pertemuan Apindo Kota Batu dengan Apindo se Jatim. Serta pertemuan SPSI
              Kota  Batu  dan  SPSI  se  Jatim,  Selasa  10  November  2020,  mampu  menemukan  titik  terang.
              Sehingga di hari Rabu, nanti bisa ditetapkan nilai UMK Kota Batu. Serta bisa dilaporkan kepada
              kepala daerah dan dikirimkan ke provinsi," harap Muji.

              Sementara itu, Wakil Sekretaris Apindo Kota Batu, Nur Asmaidarani mengungkapkan hal yang
              sama dengan Muji. Masih belum ada kesepakatan antara kedua belah pihak.

              "Besok (hari ini.red) masih akan didiskusikan dengan Apindo Jatim di Surabaya. Berikut juga
              SPSI akan berdiskusi dengan SPSI Jatim. Semoga setelah mendiskusikan di provinsi bisa segera
              menemukan titik terang," harapnya.

              Menurutnya, negosiasi nilai UMK tahun ini sangat alot. Salah satu penyebabnya karena adanya
              pandemi  covid-19.  Menghancurkan  perekonomian.  "Biasanya  satu  hari  saja,  sudah  selesai.
              Namun kali ini hingga dua kali pertemuan. Belum juga menemukan kata sepakat," tutupnya.
              (Ananto Wibowo-Januar Triwahyudi)

              caption: DEADLOCK LAGI: Tripartit Apindo, SPSI dan Pemkot Batu masih belum menemukan
              jumlah UMK.
                                                           263
   259   260   261   262   263   264   265   266   267   268   269