Page 270 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 11 NOVEMBER 2020
P. 270

Ringkasan

              - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengatakan, saat ini ada 324 perusahaan
              yang memiliki Surat Izin Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (SIP3MI).

              "Saya minta, para Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI) yang telah memiliki
              SIP3MI itu bekerja sebaik-baiknya dan profesional dalam melaksanakan tugas dan tanggung
              jawab," pesan Ida.


              MENAKER MINTA P3MI YANG MILIKI IZIN BEKERJA PROFESIONAL

              - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengatakan, saat ini ada 324 perusahaan
              yang memiliki Surat Izin Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (SIP3MI).

              "Saya minta, para Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI) yang telah memiliki
              SIP3MI itu bekerja sebaik-baiknya dan profesional dalam melaksanakan tugas dan tanggung
              jawab," pesan Ida.

              Hal tersebut diungkapkan Ida dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Evaluasi Kinerja Penempatan dan
              Perlindungan P3MI dan sosialisasi Peraturan P3MI di Jakarta, Senin (9/11/2020).

              Ida  menyatakan  berdasarkan  data  lima  tahun  terakhir,  terdapat  86  P3MI  yang  dapat
              menyalurkan atau menempatkan 4.000 lebih Pekerja Migran Indonesia ( PMI ).

              Tak hanya itu, lanjut Ida, ada pula 72 P3MI yang mampu menempatkan 2.000 hingga 4.000
              PMI.

              Namun, masih ada sekitar 40 P3MI yang tidak menempatkan sama sekali.

              Menaker Ida memahami, setiap P3MI dalam memulai usahanya memiliki latar belakang berbeda-
              beda.

              Sebagai contoh, ada P3MI yang menempatkan PMI murni karena profesionalisme bisnis. Ada
              pula karena kedekatan emosional dengan mitra usaha maupun pengguna di negara penempatan
              .

              Untuk itu, Ida meminta P3MI agar dapat lebih inovatif dan kreatif dalam melakukan perluasan
              usaha penempatan.

              "Tidak hanya untuk satu wilayah tertentu, tetapi juga mampu mencari peluang pasar kerja bagai
              PMI di wilayah lainnya, seperti ke wilayah Eropa dan Amerika, " ujar Menaker Ida.

              Dari  sisi  regulasi,  Ida  mengungkapkan,  pemerintah  terus  berupaya  menyelesaikan  aturan
              turunan dari Undang-Undang (UU) Nomor 18 Tahun 2017 tentang PMI.

              Sebagai  informasi  UU  tersebut  hingga  kini  masih  menyisakan  dua  Rancangan  Peraturan
              Pemerintah (RPP).

              Dua rancangan RPP itu, yakni RPP Pelaksanaan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia dan RPP
              Penempatan dan Pelindungan Awak Kapal Niaga Migran serta Awak Kapal Perikanan Migran.
              "Selain  RPP,  masih  ada  satu  Rancangan  Peraturan  Presiden  (Perpres  dan  Wewenang  Atase
              Ketenagakerjaan," imbuhnya.

              Pada  kesempatan  yang  sama,  Ida  mengungkapkan,  acara  Rakor  ini  merupakan  sarana
              silaturahmi Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) dengan P3MI.
                                                           269
   265   266   267   268   269   270   271   272   273   274   275