Page 287 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 11 NOVEMBER 2020
P. 287
Sutiaji menjelaskan, terkait besaran kenaikan UMK Kota Malang 2021, perwakilan buruh
menghendaki adanya kenaikan sebesar Rp 600 ribu. Namun, para pelaku usaha telah juga
melakukan survei komponen Kebutuhan Hidup Layak (KHL). Hasil survei yang dilakukan para
pengusaha tersebut, diperkirakan UMK Kota Malang 2021 akan mengalami kenaikan sebesar Rp
155.000, dari UMK yang berlaku saat ini sebesar Rp 2,89 juta.
"Usul UMK yang dikehendaki buruh, naik Rp600 ribu. Namun pengusaha telah melakukan survei
dan muncul angka Rp 155 ribu," kata Sutiaji.
Sutiaji berharap, ada ada jalan keluar yang sama-sama menguntungkan kedua pihak terkait
perumusan UMK 2021. Terlebih situasi perekonomian saat ini masih terbilang sulit, akibat
dampak pandemi virus korona.
"Ini simbiosis mutualisme, jadi karyawan juga harus memberikan ruang kepada pengusaha, akan
tetapi pengusaha juga jangan sampai tidak memikirkan nasib buruh," ujar Sutiaji.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Jawa Timur menetapkan kenaikan Upah Minimum Provinsi
sebesar 5,65 persen, dari sebelumnya sebesar Rp 1.768.000 menjadi Rp 1.868.777 pada 2021,
yang ditandatangani pada 31 Oktober. Keputusan tersebut, telah disepakati dalam rapat
bersama Dewan Pengupahan Provinsi Jawa Timur pekan lalu. Sementara di Kota Malang, Dewan
Pengupahan sedang melakukan survei dan inventarisasi kenaikan harga barang kebutuhan
pokok.
Dalam aturan yang dikeluarkan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, ada beberapa
ketentuan lain yang diatur, yakni para pengusaha yang telah memberikan upah lebih tinggi dari
ketetapan UMP tersebut, dilarang mengurangi atau menurunkan upah. Di wilayah Jawa Timur,
besaran UMK paling rendah Rp 1.913.000, atau lebih tinggi dari UMP Jawa Timur Rp 1.868.777.
Di wilayah Jawa Timur, ada sembilan kabupaten yang menetapkan UMK sebesar Rp 1.913.000
tersebut.
Editor : Latu Ratri Mubyarsah Reporter : Antara.
286