Page 222 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 29 APRIL 2021
P. 222

Dengan  catatan,  pengusaha  harus  melakukan  dialog  dengan  pekerja  untuk  mencapai
              kesepakatan  berdasarkan  laporan  keuangan  yang  transparan  dan  dilaporkan  secara  tertulis
              kepada Dinas Ketenagakerjaan setempat sebelum H-7 lebaran. Pemerintah juga sudah meminta
              para gubernur, bupati, dan wali kota agar memberi sanksi yang berlaku kepada para pengusaha
              yang melakukan pelanggaran pelaksanaan THR Keagamaan 2021.

              Aturan Pemerintah.

              Sebagai informasi, pemerintah telah menerbitkan Surat Edaran (SE) Nomor M/6/HK.04/IV/2021
              tentang  Pelaksanaan  Pemberian  Tunjangan  Hari  Raya  (THR)  Keagamaan  Tahun  2021  bagi
              Pekerja/Buruh di Perusahaan pada Senin (12/4). Dalam SE tersebut, para perusahaan diminta
              untuk membayar THR penuh paling lama 7 hari sebelum hari raya keagamaan. Posko THR di 34
              provinsi juga sudah siap melayani laporan dan mediasi tenaga kerja dan pelaku usaha.

              Meskipun  demikian,  pemerintah  memberikan  kelonggaran  bagi  perusahaan  yang  masih
              terdampak pandemi Covid-19 dan tak mampu membayar THR sesuai waktu yang ditentukan,
              yakni dengan membayar THR maksimal H-1 lebaran.

              Dengan  catatan,  pengusaha  harus  melakukan  dialog  dengan  pekerja  untuk  mencapai
              kesepakatan  berdasarkan  laporan  keuangan  yang  transparan  dan  dilaporkan  secara  tertulis
              kepada Dinas Ketenagakerjaan setempat sebelum H-7 lebaran. Pemerintah juga sudah meminta
              para gubernur, bupati, dan wali kota agar memberi sanksi yang berlaku kepada para pengusaha
              yang melakukan pelanggaran pelaksanaan THR Keagamaan 2021. [idr]
















































                                                           221
   217   218   219   220   221   222   223   224   225   226   227