Page 453 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 29 APRIL 2021
P. 453

THR DIBAYAR H-7 PEMERINTAH BUKA POSKO PENGADUAN

              Seluruh perusahaan yang ada di Kota Tasikmalaya diwajibkan membayar Tunjangan Hari Raya
              (THR) Idulfitri 1442 H selambat-lambatnya pada H-7. Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas
              Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Rahmat Mahmuda, Selasa (27/4/2021).

              Ketentuan  tersebut  berdasarkan  Surat  Edaran  Menteri  Ketenagakerjaan  RI  Nomor
              M/6/HK.04/IV/2021 dan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 6/2016
              tentang Tunjangan Hari Raya Keagamaan bagi Pekerja atau Buruh di Perusahaan. Surat edaran
              itu ditindaklanjuti Surat Edaran Wali Kota Tasikmalaya Nomor 560/19/4/2021.

              "Sesuai  dengan  Surat  Edaran  Kementrian  Ketenagakerjaan,  maka  pembayaran  'IUR  paling
              lambat dibayarkan pada H-7 sebelum Lebaran," ujar Rahmat.

              Apabila tidak, perusahaan tersebut akan mendapatkan sanksi administrasi. Besarannya 5 persen
              dari  jumlah  nominal  THR  yang  harus  dibayarkan.  Terkait  aturan  tersebut,  pihaknya  sudah
              menyosialisasikannya kepada seluruh perusahan yang ada di Kota Tasikmalaya. Sesuai yang
              terdaftar, saat ini jumlahnya ada sekitar 807 perusahaan dengan jumlah tenaga kerja sekitar
              30.000 orang.

              "Selain ke perusahaan, informasi ini juga telah kami sampaikan ke asosiasi pekerja dalam hal ini
              Apindo termasuk kepada serikat buruh di setiap perusahaan," kata Rahmat.

              Terkait besaran THR yang diberikan, menurut Rahmat, tergantung masing-masing perusahaan
              dengan  batas  minimal  satu  kali  gaji  pokok.  Ketentuan  tersebut  berlaku  untuk  seluruh
              perusahaan.

              Guna mengawasi kepatuhan pembayaran THR tersebut, pihaknya akan bekerja sama dengan
              balai pengawas ketenagakerjaan. Mereka telah melakukan pemantauan ke setiap perusahaan.
              "Kami  juga  meminta  kepada  pekerja  atau  buruh  melaporkan  jika  perusahaan  tidak  bisa
              melaksanakan  kewajibannya  sesuai  ketentuan  pemerintah.  Mereka  harus  proaktif
              melaporkannya ke dinas sehingga bisa kami tindak lanjuti," ujar Rahmat.

              Pemerintah  melalui  Disnaker  Provinsi  Jabar  dan  pusat  juga  akan  membuka  posko  khusus
              pengaduan THR. Dengan begitu, bagi pekerja yang THR-nya tidak dibayarkan sesuai aturan
              pemerintah bisa mengadu ke posko pengaduan THR yang akan dibuka di tingkat provinsi, kota,
              dan kabupaten.
              Tunggu pusat

              Sementara  itu,  Pemerintah  Kabupaten  Garut  hingga  saat  ini  masih  menunggu  instruksi
              pemerintah  pusat  terkait  pembayaran  THR.  Uang  untuk THR  ASN  saat  ini  sudah  ada  di  kas
              daerah.

              "Kami tinggal menunggu instruksi pusat terkait pembayaran THR untuk ASN atau yang lainnya.
              Jika kata pusat bayar, maka akan kami langsung bayarkan," ujar Bupati Garut, Rudy Gunawan,
              kepada kontributor "PR" Aep Hendy S.

              Menurut  dia,  pembayaran  THR  dari  Pemkab  Garut  untuk  para  ASN  atau  yang  lainnya  akan
              dilaksanakan sesuai aturan. Pembayaran THR tidak boleh lebih dari seminggu sebelum Lebaran.
              Dia mengungkapkan, saat ini uang untuk pembayaran THR ASN dan yang lainnya sudah ada di
              kas daerah. Hanya memang belum bisa dibagikan karena belum waktunya. Selain untuk ASN,
              THR juga akan diberikan untuk petugas lainnya seperti petugas sapu dan juga pasukan kuning
              atau petugas kebersihan. Di sisi lain, pemberian THR tidak berlaku bagi pejabat tinggi pratama
              atau kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di lingkungan Pemkab Garut.***
                                                           452
   448   449   450   451   452   453   454   455   456   457   458