Page 73 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 29 APRIL 2021
P. 73
"Kita berharap temen-teman baik perusahaan pemerintah (BUMN) maupun perusahaan swasta
untuk mengikuti protokol pencegahan COVID-19 di masing-masing tempat kerjanya," kata Ida
di Jakarta, Rabu(28/4/2021).
Dengan kesadaran pencegahan penyebaran pandemi di tempat kerja, lanjut Ida, produktivitas
usaha dan pekerja akan berangsur pulih, dan perekonomian nasional juga berangsur kembali
normal. "Kedisiplinan mematuhi protokol kesehatan adalah bagian dari upaya perlindungan atas
keberlangsungan usaha, sekaligus melindungi keselamatan dan kesehatan pekerja di tempat
kerja," tambahnya.
Ida mengatakan, sejak awal munculnya COVID-19, pihaknya telah mengeluarkan beberapa
aturan untuk pencegahan dan penanggulangan COVID-19. Salah satunya adalah Surat Edaran
(SE) Menaker Nomor M/3/HK.04/III/2020 tentang Pelindungan Pekerja/Buruh dan Kelangsungan
Usaha Dalam Rangka Pencegahan dan Penanggulangan COVID-19.
Menurutnya, aturan pencegahan itu sangat penting dan harusnya diterapkan secara ketat di
tempat kerja karena aturan tersebut membantu perusahaan dan perkantoran dalam melakukan
perencanaan penanggulangan COVID-19. "Sebenarnya kalau kita mengikuti aturan itu,
menjalankan protokol kesehatan, kita akan bisa tekan penyebaran atau klaster baru di tempat
kerja," ucap Ida.
Lebih lanjut dia mengatakan, Kemnaker juga telah melakukan sosialisasi dan pengawasan secara
langsung ke berbagai kawasan industri, pusat perbelanjaan, perhotelan, dan sebagainya. Ia
melihat ada kesadaran dari pelaku usaha untuk menaati protokol kesehatan di tempat kerja
karena oni merupakan tanggungjawab kita bersama.
Selain itu, pihaknya juga melakukan penyusunan panduan kembali bekerja, perlindungan pekerja
dalam program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) pada kasus Covid-19 akibat kerja, peningkatan
pembinaan dan pengawasan ketenagakerjaan, dan peningkatan kolaborasi dengan stakeholder.
"Kami juga melakukan sosialisasi dan publikasi melalui Posko K3 Corona, portal sistem pelayanan
K3 (Teman K3) serta melalui berbagai saluran komunikasi agar pesannya tersampaikan kepada
para pengusaha, pekerja dan masyarakat luas," pungkasnya. (nng).
72