Page 16 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 8 SEPTEMBER 2020
P. 16
dibuktikan dengan Nomor Induk Kependudukan, peserta aktif program jaminan sosial
ketenagakerjaan, dan memiliki rekening bank yang aktif.
Syarat lengkap itu diatur dalam Peraturan Menaker (Permenaker) Nomor 14 Tahun 2020 tentang
Pedoman Pemberian Bantuan Pemerintah Berupa Subsidi Gaji/Upah Bagi Pekerja/Buruh Dalam
Penanganan Dampak COVID-19. Tahapan subsidi gaji yang disalurkan adalah setiap dua bulan
sehingga pencairan pada setiap termin sebesar Rpl,2 juta yang disalurkan langsung ke rekening
bank penerima.
Bantuan subsidi gaji pada tahap pertama di 27 Agustus 2020 lalu disalurkan melalui empat bank
himpunan bank negara (Himbara) ke rekening penerima. Bantuan subsidi gaji ini ditujukan untuk
menggerakkan konsumsi masyarakat yang memenuhi 57 persen Produk Domestik Bmto (PDB)
Indonesia. Di kuartal II 2020, konsumsi rumah tangga terkontraksi hingga minus 5,51 persen,
yang turut membuat laju ekonomi domestik terjerembab ke level minus 5,37 persen.
Sementara itu, data Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) per Jumat (4/9) memperlihatkan
subsidi gaji telah diberikan kepada 2.310.974 pekerja yang memiliki pendapatan kurang dari Rp5
juta dalam penyaluran tahap pertama. Jumlah itu merepresentasikan 92,44 persen dari total
penerima bantuan subsidi upah (BSU) tahap pertama yaitu sebesar 2,5 juta pekerja, menurut
keterangan dari Kemnaker.
"Pada penyaluran subsidi gaji/upah tahap I, jumlah rekening yang tidak dapat disalurkan
sebanyak 15.659 rekeningpenerima. Adapun rekening yang masih dalam proses penyaluran
173.367 penerima," kata Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah. Menurut
Menakerlda,penyebab subsidi gaji itu tidak bisa disalurkan karena adanya duplikasi rekening,
rekening sudah tutup, rekening pasif, rekening tidak valid, rekening telah dibekukan, dan
rekening tidak sesuai dengan NIK.
Karena itu dia meminta kepada BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK), yang melakukan
verifikasi data rekening calon penerima, untuk berkomunikasi dengan segala pemangku
kepentingan untuk menyelesaikan persoalan pelaporan data tersebut. Proses penyaluran subsidi
gaji tahap kedua sendiri sudah dimulai per Jumat (4/9) setelah Kemnaker menyelesaikan
pemeriksaan ulang atau check list data yang sudah diberikan BPJS Ketenagakerjaan. Namun,
berbeda dengan tahapan sebelumnya dalam tahap kedua pemerintah akan menyalurkan BSU
kepada 3 juta pekerja.
Kemnker telah memberikan data 3 juta calon penerima kepada Kantor Pelayanan
Perbendaharaan Negara (KPPN)yang kemudian menyerahkan dana BSU kepada Himpunan Bank
Milik Negara sebagai penyalur. Bank-bank milik negara itu kemudian menyalurkan BSU, yaitu
berupa Rp600.000 per bulan selama empat bulan atau total Rp2,4 juta, ke rekening pribadi
pekerja baik rekening sesama bank Himbara atau bank swasta. bari
15