Page 163 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 8 SEPTEMBER 2020
P. 163

"Untuk pencairan ke rekening bank swasta membutuhkan waktu untuk transfer antar-bank [...],"
              demikian keterangan di salah satu unggahan akun twitter Kemenaker.
              Pemerintah  telah  menargetkan  penyaluran  BLT  BPJS  Jamsostek  kepada  15,7  juta  pekerja
              penerima upah yang bergaji di bawah Rp5 juta. Bantuan sebesar Rp600 ribu per bulan diberikan
              selama 4 bulan pada 2020.

              Pada penyaluran BLT BPJS Tahap 1, Kemenaker mendata 2,5 juta penerima bantuan subsidi
              upah  (BSU).  Sedangkan  untuk  pencairan  BLT  BPJS  tahap  2,  jumlah  penerima  yang  didata
              bertambah menjadi 3 juta orang.

              Data yang dirilis  Kemenaker  menunjukkan, sampai 5 September 2020, sebanyak 2,3 juta lebih
              pekerja telah menerima penyaluran dana BLT BPJS tahap 1. Angka itu setara 92,44 persen dari
              2,5 juta pekerja atau total target penerima penyaluran BLT BPJS tahap 1.

              "Sisanya masih dalam proses. Bank penyalur segera menyalurkan ke rekening penerima bantuan
              subsidi upah," begitu pernyataan resmi Kemenaker.

              Adapun jumlah pekerja yang sudah menerima pencairan BLT BPJS tahap 2, hingga 7 September
              2020, belum diumumkan oleh Kemenaker. Kementerian yang dipimpin oleh Ida Fauziyah ini baru
              mengumumkan bahwa BLT BPJS tahap 2 yang bakal disalurkan kepada tiga juta penerima sudah
              mulai cair pada 5 September 2020.

              Prosedur Pencairan BLT BPJS Jamsostek  Mengutip laporan  Antara  , Kemenaker telah selesai
              melakukan validasi (  check list  ) data rekening milik penerima BLT BPJS tahap 2 pada Jumat, 4
              September 2020. Oleh karena itu, pencairan BLT BPJS tahap 2 sudah bisa dilakukan mulai akhir
              pekan kemarin.

              Menurut Menaker Ida Fauziyah, data penerima BLT BPJS Ketenagakerjaan ini telah dikirim ke
              KPPN  (Kantor  Pelayanan  Perbendaharaan  Negara)  dan  bank  penyalur  pada  Jumat  pekan
              kemarin.

              "Saat ini, pihak Kemnaker telah memproses ke KPPN. Kemudian, ke bank penyalur dan segera
              dilakukan transfer kepada penerima bantuan," kata Ida dalam keterangan resminya pada Jumat
              malam (4/9/2020).

              Data yang divalidasi oleh Kemenaker dan kemudian diserahkan kepada KPPN itu merupakan
              nomor rekening milik tiga juta pekerja yang diserahkan BPJS Ketenagakerjaan pada 1 September
              lalu.

              Sesuai dengan petunjuk teknis pencairan BLT BPJS, Kemenaker harus melakukan pemeriksaan
              ulang terhadap data calon penerima BSU tahap 2 tersebut. Proses validasi data ini baru rampung
              setelah empat hari.
              Oleh karena proses validasi calon penerima BSU atau BLT BPJS sudah selesai dilaksanakan pada
              4 September 2020, data lalu dikirim KPPN. Kemudian, KPPN mengirim anggaran BLT BPJS tahap
              II kepada bank milik negara (Himbara) pada hari yang sama.

              Setelah itu, sesuai dengan prosedur yang berlaku, bank-bank Himbara (BNI, Mandiri, BRI dan
              BTN) mengirimkan dana BLT BPJS tahap 2 ke rekening pribadi para pekerja penerima bantuan.
              Rekening penerima BLT tahap 2 tersebut bisa terdaftar di bank Himbara maupun bank swasta.

              Menteri Ida  meminta perusahaan untuk membangun komunikasi dengan para pekerja agar tidak
              ada kesalahan pendataan rekening karyawan yang memenuhi syarat untuk menerima BLT BPJS.
              Validitas data rekening pekerja yang dilaporkan oleh perusahaan kepada BPJS Ketenagakerjaan,
              kata Ida, penting agar penyaluran BLT lancar serta tepat sasaran.

                                                           162
   158   159   160   161   162   163   164   165   166   167   168