Page 191 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 8 SEPTEMBER 2020
P. 191

Sri Mulyani mengatakan, rencana perpanjangan beberapa program bansos di 2021 merupakan
              upaya  penyesuaian  karena  masih  berkembangnya  kasus  Corona  di  Indonesia.  Dirinya  pun
              melaporkan rencana tersebut kepada Komisi XI DPR.

              "Saya  sampaikan  kepada  Komisi  XI,  karena  tadi  barusan  Sidang  Kabinet  Paripurna,  juga
              tampaknya 2021 masih akan bergerak beberapa program PEN dan penanganan COVID karena
              kita tahu bahwa sampai akhir tahun meskipun ada harapan ada vaksin tapi COVID masih ada,"
              kata Sri Mulyani di ruang rapat KK1 DPR, Jakarta, Senin (7/9/2020).

              Sri  Mulyani  mengaku,  keputusan  memperpanjang  atau  mengurangi  jumlah  anggaran
              perlindungan sosial ke depannya harus bisa dipahami oleh Komisi XI DPR sebagai mitra utama
              Kementerian Keuangan.

              Menurut  Sri  Mulyani,  penyesuaian  kebijakan  penanganan  COVID  dan  program  pemulihan
              ekonomi  nasional  (PEN)  harus  dikelola  secara  fleksibel  oleh  Kementerian  Keuangan  selaku
              bendahara negara.
              "Dalam  konteks  ini  kami  di  Kemenkeu  harus  betul-betul  fleksibel  dalam  melihat  berbagai
              dinamika tapi tetap lihat disiplin fiskal," jelasnya.

              "Jadi mohon untuk Komisi XI karena sebagai partner utama kami, juga bisa memahami dinamika
              yang  harus kita  kelola  ini  sebagai  bendahara  dalam  situasi yang  begitu  sangat  fleksibel  dan
              berubah, tentu tanpa harus mengorbankan rambu-rambu prudential dari sisi fiskal policy kita,"
              tambahnya.

              Dapat  diketahui,  pemerintah  berencana  akan  melanjutkan  sejumlah  program  bantuan  dan
              subsidi untuk masyarakat di tahun depan. Tujuannya untuk tetap menjaga daya beli masyarakat
              di tengah masa pandemi COVID-19 yang belum jelas kapan berakhirnya.

              Menteri  Koordinator  Bidang  Perekonomian  Airlangga  Hartarto  menjelaskan  ada  beberapa
              program prioritas yang dipastikan akan berlanjut di tahun depan. Pertama banpres untuk modal
              UMKM.

              "Program  lanjutan  yang  dijadikan  prioritas  untuk  bansos  itu,  satu  bansos  tunai  yang  terkait
              dengan banpres presiden untuk UMKM. Itu akan dilanjutkan," ujarnya di Istana Kepresidenan
              Jakarta, Senin (7/9/2020).

              Kedua, lanjut Airlangga, bantuan untuk subsidi gaji juga akan dilanjutkan. Bantuan ini berupa
              uang  tunai  Rp  600  ribu  per  bulan  untuk  karyawan  swasta  yang  aktif  menjadi  peserta  BPJS
              Ketenagakerjaan.

              Ketiga, pemerintah juga akan melanjutkan program bantuan Kartu Pra Kerja. Selain itu bansos
              tunai untuk PKH dan bantuan sembako juga rencananya akan tetap disalurkan.
              (hek/fdl)  .

















                                                           190
   186   187   188   189   190   191   192   193   194   195   196