Page 194 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 8 SEPTEMBER 2020
P. 194

Syarat lengkap itu diatur dalam Peraturan Menaker (Permenaker) Nomor 14 Tahun 2020 tentang
              Pedoman Pemberian Bantuan Pemerintah Berupa Subsidi Gaji/Upah Bagi Pekerja/Buruh Dalam
              Penanganan Dampak COVID-19.

              Tahapan subsidi gaji yang disalurkan adalah setiap dua bulan sehingga pencairan pada setiap
              termin sebesar Rp1,2 juta yang disalurkan langsung ke rekening bank penerima.

              Bantuan subsidi gaji pada tahap pertama di 27 Agustus 2020 lalu disalurkan melalui empat bank
              himpunan bank negara (Himbara) ke rekening penerima.

              Bantuan subsidi gaji ini ditujukan untuk menggerakkan konsumsi masyarakat yang memenuhi
              57 persen Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia. Di kuartal II 2020, konsumsi rumah tangga
              terkontraksi hingga minus 5,51 persen, yang turut membuat laju ekonomi domestik terjerembab
              ke level minus 5,37 persen.

              Data Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) per Jumat (4/9/2020) memperlihatkan subsidi
              gaji telah diberikan kepada 2.310.974 pekerja yang memiliki pendapatan kurang dari Rp 5 juta
              dalam penyaluran tahap pertama.

              Jumlah itu merepresentasikan 92,44 persen dari total penerima bantuan subsidi upah (BSU)
              tahap pertama yaitu sebesar 2,5 juta pekerja, menurut keterangan dari Kemnaker yang dikutip
              pada Minggu.

              "Pada  penyaluran  subsidi  gaji/upah  tahap  I,  jumlah  rekening  yang  tidak  dapat  disalurkan
              sebanyak 15.659 rekening penerima. Adapun rekening yang masih dalam  proses penyaluran
              173.367 penerima," kata Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah dikutip dari Antara,
              Minggu (6/9/2020).

              Menurut Ida, penyebab subsidi gaji itu tidak bisa disalurkan karena adanya duplikasi rekening,
              rekening  sudah  tutup,  rekening  pasif,  rekening  tidak  valid,  rekening  telah  dibekukan,  dan
              rekening tidak sesuai dengan NIK.

              Karena itu dia meminta kepada BPJS Ketenagakerjaan, yang melakukan verifikasi data rekening
              calon  penerima,  untuk  berkomunikasi  dengan  segala  pemangku  kepentingan  untuk
              menyelesaikan persoalan pelaporan data tersebut.

              Proses penyaluran subsidi gaji tahap kedua sendiri sudah dimulai per Jumat (4/9/2020) setelah
              Kemnaker menyelesaikan pemeriksaan ulang atau check list data yang sudah diberikan BPJS
              Ketenagakerjaan. Namun, berbeda dengan tahapan sebelumnya dalam tahap kedua pemerintah
              akan menyalurkan BSU kepada 3 juta pekerja.

              Kemnker  telah  memberikan  data  3  juta  calon  penerima  kepada  Kantor  Pelayanan
              Perbendaharaan Negara (KPPN) yang kemudian menyerahkan dana BSU kepada Himpunan Bank
              Milik Negara (Himbara) sebagai penyalur.

              Bank-bank  milik  negara  itu  kemudian  menyalurkan  BSU,  yaitu  berupa  Rp600.000  per  bulan
              selama empat bulan atau total Rp2,4 juta, ke rekening pribadi pekerja baik rekening sesama
              bank Himbara atau bank swasta.

              Kemnaker menargetkan BSU akan dapat disalurkan kepada seluruh 15,7 juta pekerja sesuai yang
              ditargetkan pemerintah pada pertengahan September 2020..







                                                           193
   189   190   191   192   193   194   195   196   197   198   199